Tautan-tautan Akses

Tangkal Hoaks, PBB Banjiri Internet dengan Informasi Terkait Corona


Seorang pria membuka laman Facebook untuk mengecek fakta dan informasi tentang virus corona (COVID-19), di Abuja, Nigeria, 19 Maret 2020.
Seorang pria membuka laman Facebook untuk mengecek fakta dan informasi tentang virus corona (COVID-19), di Abuja, Nigeria, 19 Maret 2020.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres mengatakan PBB akan “membanjiri” internet dan media sosial dengan fakta-fakta dan keterangan ilmiah untuk melawan apa yang disebutnya “epidemi disinformasi yang berbahaya” tentang pandemi virus corona.

Kata Gutteres, sejumlah besar kebohongan tentang penyakit yang disebabkan virus itu penuh dengan “nasihat kesehatan yang buruk, kebohongan, teori konspirasi dan menawarkan obat-obatan yang tidak ada landasan ilmiahnya.”

Kata Gutteres, semua itu adalah “racun yang membahayakan nyawa.” Ia juga menentang orang-orang yang “menstigmatisasi dan menjelek-jelekkan orang atau kelompok masyarakat” lain karena adanya pandemi itu.

Sekjen PBB itu mengucapkan terima kasih kepada wartawan dan para pengecek fakta yang membantah “timbunan kisah bohong dan unggahan di medsos.”

Ia menambahkan, “marilah kita bersama-sama menolak kebohongan dan segala omog kosong, karena dengan menggunakan akal sehat dan fakta-fakta kita akan bisa mengalahkan covid-19.” [ii/ft]

XS
SM
MD
LG