Tautan-tautan Akses

Korban Tewas akibat Corona Melonjak, Italia Mulai Tutup Akses


St. Mark's Square, salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan di Venesia, Italia, terlihat sepi, 8 Maret 2020. (Foto: Reuters)
St. Mark's Square, salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan di Venesia, Italia, terlihat sepi, 8 Maret 2020. (Foto: Reuters)

China, Senin (9/3), melaporkan jumlah kasus baru virus corona yang menurun, sementara seperempat penduduk Italia diperintahkan menjalani karantina.

Sejumlah pejabat China mengatakan, ada 40 kasus baru, terendah sejak Januari sebelum pemerintah memberlakukan serangkaian pembatasan ketat untuk perjalanan dan pertemuan di sejumlah kota.

Itala mulai menutup akses ke luar dan masuk (lockdown) di bagian utara negara itu, termasuk kawasan-kawasan yang meliputi kota Milan dan kota Venesia, Minggu, setelah jumlah korban tewas dilaporkan meningkat dari 133 menjadi 366.

Perjalanan ke dalam dan ke luar kawasan-kawasan itu sangat dibatasi hingga awal bulan depan, sewaktu negara itu berusaha menekan jumlah korban tewas akibat virus itu. Museum, teater, bioskop, dan tempat-tempat hiburan di berbagai penjuru negara itu diperintahkan untuk ditutup.

Italia juga meminta sejumlah dokter yang sudah pensiun untuk kembali menjalankan tugas guna mengobati korban virus corona.

Sementara itu di AS, hingga Senin (9/3), terdapat lebih dari 500 kasus virus corona dilaporkan dan 21 kematian akibat virus itu.

Kapal pesiar "Grand Princess" yang selama ini terkatung-katung di lepas pantai California setelah sejumlah penumpangnya terbukti telah terjangkit virus corona, akhirnya diperkenankan merapat di kota Oakland, Senin.

Para penumpang yang merupakan warga California akan dibawa ke fasilitas-fasilitas militer negara bagian itu untuk menjalani karantina 14 hari, sementara mereka yang bukan warga California akan dibawa ke fasilitas-fasilitas militer di Texas atau Georgia. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG