Tautan-tautan Akses

Filipina Hukum 7.800 Polisi Terkait Penggerebekan Narkoba Yang Telan Korban Jiwa


Polisi anti huru-hara Filipina di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 19 November 2015. (Foto: dok).
Polisi anti huru-hara Filipina di Pasay City, Metro Manila, Filipina, 19 November 2015. (Foto: dok).

Ribuan polisi Filipina telah menerima sanksi administratif, sementara lebih dari 2.000 lainnya dibebaskan, terkait serangkaian aksi penggerebekan narkoba yang menelan korban jiwa.

Wakil Menteri Komunikasi Filipina Marie Rafael Banaag mengungkapkan dalam konferensi pers, 14.724 polisi diselediki terkait keterlibatan mereka dalam operasi-operasi anti-narkoba yang menelan korban jiwa dari Juli 2016 hingga April tahun ini. Ia mengatakan 7.867 menerima sanksi administratif atas kekeliruan tindakan mereka namun tidak memberikan rincian.

Banaag tidak mengungkapkan berapa banyak polisi yang dikenai dakwaan kriminal karena kesalahan serius dan kejahatan yang dilakukan mereka sewaktu melangsungkan operasi pemberantasan narkoba. Operasi itu sendiri merupakan program yang diluncurkan Presiden Rodrigo Duterte sejak menjabat presiden pada pertengahan tahun 2016.

Sejumlah pejabat kepolisian Filipina mengatakan, sekitar 6.600 tersangka pengedar narkoba tewas dalam operasi penggerebekan yang digelar polisi. Mereka mengatakan, para korban itu tewas setelah melakukan perlawanan dan membahayakan nyawa para penegak hukum. Banaag dan sejumlah pejabat lain melaporkan data korban tewas yang lebih rendah, yakni 5.500 orang, sambil mengatakan bahwa pihak berwenang masih memverifikasi kematian-kematian lain terkait. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG