Tautan-tautan Akses

Dasar Samudra Terdalam Juga Tidak Luput dari Sampah


Undersea explorer Victor Vescovo pilots the submarine DSV Limiting Factor in the Pacific Ocean's Mariana Trench in an undated still image from video released by the Discovery Channel, May 13, 2019.
Undersea explorer Victor Vescovo pilots the submarine DSV Limiting Factor in the Pacific Ocean's Mariana Trench in an undated still image from video released by the Discovery Channel, May 13, 2019.

Dalam sebuah upaya penyelaman ke dasar samudra terdalam oleh manusia dalam sebuah kapal selam, investor asal Texas dan penjelajah menemukan sesuatu yang dapat ia temukan di selokan-selokan jalan manapun di dunia: sampah.

Victor Vescovo, seorang purnawirawan perwira AL, mengatakan ia telah menemukan penemuan yang mengkhawatirkan saat ia menyelami samudra sedalam 10.928 meter di suatu titik di Palung Mariana, Samudra Pasifik yang adalah titik terdalam di Bumi. Ekspedisi penyelamannya mencapai kedalaman 16 meter lebih dalam dibadingkan upaya sebelumnya untuk menjelajah palung tersebut di tahun 1960.

Vescovo menemukan banyak spesies yang belum pernah ditemukan saat ia mengunjungi tempat-tempat yang belum seorangpun pernah mengunjunginya. Dalam satu kesempatan ia menghabiskan empat jam di dasar palung, mengamati kehidupan laut yang berkisar dari antropoda mirip udang dengan kaki panjang dan antene hingga “babi laut” transparan yang mirip teripang.

Ia juga menemukan benda logam bersudut atau benda plastik, salah satunya dengan tulisan pada benda tersebut.

“Sangat mengecewakan sekali untuk melihat pencemaran oleh tangan manusia di tempat terdalam di samudra,” ujar Vescovo dalam sebuah wawancara.

Limbah plastik telah mencapai proporsi epidemik di samudra-samudra dunia dengan perkiraan sebesar 100 juta ton yang telah dibuang ke lautan hingga saat ini, menurut PBB. Para ilmuwan telah menemukan sejumlah besar plastik mikro di dalam perut mamalia yang menghuni kedalaman samudra seperti paus.

Tingkatkan kesadaran

Vescovo berharap temuannya akan keberadaan sampah di Palung Mariana akan meningkatkan kesadaran tentang pencemaran sampah di samudra dan menekan pemerintah untuk lebih tegas lagi menegakkan peraturan yang ada atau membuat yang baru.

“Itu bukanlah kumpulan sampah dalam jumlah besar, meskipun diperlakukan semacam itu,” tutur Vescovo tentang samudra-samudra di dunia. Dalam tiga minggu terakhr, ekspedisi tersebut membuat empat kali penyelaman di Palung Mariana dengan kapal selamnya, DSV Limiting Factor, dengan mengumpulkan sampel biologis dan bebatuan.

In adalah ketiga kalinya umat manusia telah menyelam ke titik terdalam di samudra, yang dikenal sebagai Challenger Deep. Seorang pembuat film asal Kanada, James Cameron, adalah orang terakhir yang melakukan penyelaman di tahun 2012, yang berhasil mencapai kedalaman 10.908 meter.

Sebelum penyelaman yang dilakukan oleh Cameron, ekspedisi pertama dan satu-satunya ke Challenger Deep, dilakukan oleh AL AS tahun 1960, yang merencanakan kedalaman 10.912 meter. [ww]

XS
SM
MD
LG