Tautan-tautan Akses

PBNU: Peledakan di Sri Lanka adalah Kejahatan Terorisme yang Bertentangan dengan Agama


Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo, sebelah utara Kolombo, Sri Lanka pasca ledakan bom hari Minggu (21/4).
Gereja Katolik St. Sebastian di Negombo, sebelah utara Kolombo, Sri Lanka pasca ledakan bom hari Minggu (21/4).

Pengurus Besar Nadhlatul Ulama PBNU Minggu malam (21/4) mengutuk peledakan bom di gereja dan beberapa hotel di Sri Lanka, dan menyebutnya sebagai ‘’kejahatan terorisme yang melawan nilai kemanusiaan dan bertentangan dengan ajaran agama.’’

Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas, kepada VOA mengatakan “dalalm kehidupan masyarakat beradab, pelaku pengeboman bukan pahlawan dan dalam pandangan Islam mereka tidak mati syahid.’’ Ditambahkannya, kita dan masyarakat dunia mengutuk perbuatan seperti itu.

Lebih jauh PBNU menggarisbawahi bahwa ‘’menghargai perbedaan, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, menjaga kelangsungan hidup setiap manusia adalah beberapa prinsip utama yang dipegang teguh oleh seluruh masyarakat dunia, apa pun agama dan ideologi yang dianut.’’

Pengurus Besar Nadhlatul Ulama PBNU mengutuk peledakan bom di gereja dan beberapa hotel di Sri Lanka hari Minggu (21/4).
Pengurus Besar Nadhlatul Ulama PBNU mengutuk peledakan bom di gereja dan beberapa hotel di Sri Lanka hari Minggu (21/4).

Menurutnya agama dan ideologi harus dikembangkan untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kehidupan masyarakat yang harmoni, ‘’bukan dijadikan sumber dan alasan untuk menegasikan entitas lain yang berbeda.’’

PBNU mengatakan mendukung langkah diplomatis pemerintah RI untuk membantu pemerintah Sri Lanka dan membangun solidaritas kemanusiaan masyarakat dunia bagi warga Sri Lanka. (em)

Recommended

XS
SM
MD
LG