Tautan-tautan Akses

Polisi AS Yakin Bisa Identifikasi Pengirim 10 Bom kepada Sejumlah Tokoh


Polisi mengamankan lokasi gedung "Time Warner Center" di New York setelah ditemukan sebuah paket berisi bom pipa, Rabu (24/10).
Polisi mengamankan lokasi gedung "Time Warner Center" di New York setelah ditemukan sebuah paket berisi bom pipa, Rabu (24/10).

Polisi Amerika mengatakan yakin akan bisa mengidentifikasi orang atau orang-orang yang mengirim 10 bom pipa kepada sejumlah tokoh Partai Demokrat dan orang-orang lain yang dianggap pengecam Presiden Trump.

“Kami akan mengidentifikasi orang atau orang-orang itu,” kata kepala polisi kota New York James O’Neill kepada wartawan hari Kamis (25/10) sore.

Ke-10 bahan peledak yang dicurigai itu telah dikirim ke laboratorium FBI di Quantico, tidak jauh dari kota Washington, kata O’Neill.

Asisten Direktur FBI William Sweeney, kepala FBI di New York mengatakan, penyelidikan masih dalam tahap awal dan ia belum bisa memberi penjelasan lebih lanjut.

Para penyelidik polisi sedang memusatkan perhatian pada negara bagian Florida bagian selatan, sebagai sumber paket-paket bom itu, kata laporan media.

Presiden Donald Trump menyalahkan media sebagai penyebab panasnya situasi politik di Amerika, khususnya menjelang pemilihan sela permulaan bulan depan, sementara para pengecam mengatakan pengiriman paket-paket bom itu dianggap sebagai usaha pembunuhan yang luas.

“Sebagian besar kemarahan publik yang kita lihat disebabkan oleh laporan palsu dan tidak akurat oleh media, yang saya sebut laporan palsu,” kata Trump dalam pesan Twitternya Kamis pagi.

Komentar Trump itu muncul ketika dua lagi paket bom ditemukan yang ditujukan pada mantan wakil presiden Joseph Biden dan aktor terkenal Robert de Niro.

Di antara tokoh lain yang mendapat kiriman bom itu adalah mantan presiden Barack Obama dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. [ii]

XS
SM
MD
LG