Tautan-tautan Akses

Gedung Putih Kecam Tuduhan Baru Soal Perilaku Seksual Calon Hakim Agung AS


Brett Kavanaugh, Calon Hakim Agung untuk Mahkamah Agung AS memberikan kesaksian di hadapan Komisi Kehakiman Senat AS di Gedung Capitol di Washington, D.C., 5 September 2018. (Foto: dok).
Brett Kavanaugh, Calon Hakim Agung untuk Mahkamah Agung AS memberikan kesaksian di hadapan Komisi Kehakiman Senat AS di Gedung Capitol di Washington, D.C., 5 September 2018. (Foto: dok).

Gedung Putih mengecam tuduhan baru mengenai perilaku seksual tidak senonoh terhadap hakim federal Brett Kavanaugh, yang dicalonkan Presiden Donald Trump sebagai hakim Mahkamah Agung.

Majalah The New Yorker melaporkan Minggu malam bahwa dua senator Amerika sedang menyelidiki tuduhan seorang perempuan yang mengatakan Kavanaugh memperlihatkan perilaku seksual tidak senonoh pada sebuah pesta di asrama Yale University pada tahun ajaran 1983-1984. Deborah Ramirez yang berusia 53 tahun menyebutkan tentang insiden tersebut dalam sebuah wawancara, setelah ia dihubungi oleh majalah itu.

Juru bicara Gedung Putih Kerri Kupec merilis sebuah pernyataan yang mengecam laporan tersebut. Kupec menyatakan, “Klaim tanpa bukti atas peristiwa 35 tahun silam itu merupakan kampanye hitam terpadu terbaru yang dilakukan para anggota partai Demokrat yang dimaksudkan untuk menghancurkan satu orang baik. Klaim ini disangkal oleh semua orang yang dikatakan hadir dalam peristiwa itu dan sama sekali tidak sesuai dengan apa yang diketahui banyak lelaki dan perempuan yang mengenal Hakim Kavanaugh pada masa di universitas itu. Gedung Putih dengan kukuh mendukung Hakim Kavanaugh.”

Ramirez mengaku kepada wartawan New Yorker Ronan Farrow dan Jane Mayer bahwa ia telah minum-minum dan bahwa ada yang luput dari ingatannya. Akan tetapi setelah berkonsultasi dengan seorang pengacara, Ramirez mengatakan kepada majalah tersebut bahwa ia merasa cukup percaya diri mengenai ingatannya tentang kejadian tersebut.

Kavanaugh telah membantah tuduhan Ramirez itu dalam suatu pernyataan yang dirilis melalui Gedung Putih, dengan menyebutnya sebagai kampanye yang benar-benar kotor.

The New Yorker menyatakan tidak dapat menemukan seorang pun saksi mata. [uh]

XS
SM
MD
LG