Tautan-tautan Akses

Uni Eropa: Pemantauan Massal Internet di AS Masalah Bisnis


Demonstran yang memprotes pemantauan massal oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) di depan gedung Departemen Kehakiman AS, Washington.
Demonstran yang memprotes pemantauan massal oleh Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) di depan gedung Departemen Kehakiman AS, Washington.

Komisi Eropa sedang mendesak AS untuk menjamin bahwa Washington hanya akan mengakses data-data pribadi orang-orang Eropa hanya untuk alasan keamanan nasiona.

Seorang pejabat tinggi Komisi Uni Eropa mengatakan, pemantauan massal yang dilakukan Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) adalah masalah bisnis bagi para penyedia layanan Internet Eropa.

Paul Nemitz mengatakan, Senin (8/12), bahwa siapapun di Amerika yang menggunakan layanan surat elektronik (e-mail) berbasis Eropa menghadapi risiko pesan mereka dibaca NSA.

Nemitz mengatakan berdasarkan undang-undang Amerika, NSA pada dasarnya dapat mengambil data apapun yang mereka inginkan sewaktu informasi tersebut memasuki Amerika.

Pernyataan Nemitz muncul sementara Uni Eropa dan Amerika Serikat merundingkan kembali kesepakatan berbagi data untuk membantu perusahaan-perusahaan Amerika menjalankan bisnis di Eropa.

Sebuah laporan dari Dewan Eropa mengatakan, pengumpulan data secara massal yang berlanjut oleh Amerika kemungkinan akan membuat negara-negara lain semakin mendesak agar data mereka dialihkan atau disimpan di negara masing-masing.

Laporan itu mengatakan, seandainya terjadi hal ini akan menciptakan hambatan-hambatan nasional bagi jaringan global dan akan memperlambat kecepatan Internet.

Komisi Eropa sedang mendesak Amerika Serikat untuk menjamin bahwa Washington hanya akan mengakses data-data pribadi orang-orang Eropa untuk alasan keamanan nasional, sebagaimana Uni Eropa memperlakukan data-data pribadi warga Amerika.

XS
SM
MD
LG