Tautan-tautan Akses

PM Irak Minta Bantuan Militer AS Lawan Teroris


PM Irak Nouri al-Maliki saat menyampaikan sambutan dalam sebuah konferensi di Baghdad, 27 April 2013 (Foto: dok).
PM Irak Nouri al-Maliki saat menyampaikan sambutan dalam sebuah konferensi di Baghdad, 27 April 2013 (Foto: dok).

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki memulai kunjungan di Amerika dengan pertemuan dengan Wakil Presiden Joe Biden dan anggota komite hubungan luar negeri DPR Amerika, Rabu (30/10).

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki meminta bantuan Amerika untuk melawan apa yang disebutnya teroris yang memanfaatkan ketegangan sektarian, sementara sekelompok senator Amerika yang berpengaruh mengatakan kepemimpinannya memecah-belah rakyat Irak.

Maliki memulai kunjungan di Amerika dengan pertemuan hari Rabu dengan Wakil Presiden Joe Biden dan anggota komite hubungan luar negeri DPR Amerika. Hari Jumat, Presiden Barack Obama akan mengadakan pembicaraan dengan Maliki di Gedung Putih.

Perdana Menteri Irak itu mengatakan dalam sebuah tulisan di New York Times bahwa al-Qaida sedang melakukan “kampanye teroris” terhadap rakyat Irak, dan bahwa ia tidak ingin negaranya atau Suriah menjadi basis bagi kelompok itu. Ia mengatakan Irak membutuhkan peralatan untuk angkatan bersenjatanya, khususnya pertahanan udara, dan berencana meminta Obama untuk memberikan bantuan guna meningkatkan kemampuan militer Irak.

Tetapi para senator, termasuk John McCain, Carl Levin, Robert Menendez dan Lindsey Graham, menulis surat kepada Obama hari Selasa (29/10) yang menyatakan keprihatinan mereka tentang situasi yang memburuk di Irak. Mereka menyalahkan gaya kepemimpinan Maliki yang ikut memicu meningkatnya kekerasan di negara itu dan mengatakan Maliki terlalu sering melaksanakan “agenda sektarian dan otoriter” dengan membatasi hak warga Suni, mengabaikan warga Kurdi dan mengasingkan warga Syiah yang menginginkan Irak yang demokratik dan inklusif.
XS
SM
MD
LG