Tautan-tautan Akses

Israel, Palestina Lanjutkan Pembicaraan di Kairo


Perunding Palestina Saeb Erekat (kiri) berbicara dengan Ketua Arab League Nabil el-Araby dalam pertemuan di Kairo (11/8).
Perunding Palestina Saeb Erekat (kiri) berbicara dengan Ketua Arab League Nabil el-Araby dalam pertemuan di Kairo (11/8).

Para perunding Israel and Palestina yang mengupayakan gencatan senjata permanen di Gaza, melangsungkan pembicaraan hari ketiga di Kairo, Mesir hari Rabu (13/8).

Meskipun gencatan senjata di Gaza hampir berakhir, tim perunding Israel dan Palestina terus mengadakan pertemuan di Kairo – untuk hari hari ketiga – dalam usaha mempertahankan gencatan senjata guna mengakhiri pertempuran yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan.

Seorang pejabat Palestina menggambarkan perundingan itu berada dalam “tahap yang sangat sensitif”, tetapi belum ada petunjuk akan mencapai terobosan baru.

Pejabat-pejabat Palestina mengatakan Israel menawarkan untuk melonggarkan blokade pada dua dari enam pos perbatasan di Jalur Gaza. Tetapi Palestina ingin lebih banyak kebebasan di pos-pos perbatasan lainnya dan dibukanya kembali pelabuhan serta bandara di Gaza. Tim perunding Mesir mengusulkan untuk menunda perundingan tentang embukaan pelabuhan dan bandara di Gaza itu hingga satu bulan, setelah gencatan senjata permanen diberlakukan.

Presiden Amerika Barack Obama – dari tempat berliburnya di Martha’s Vineyard – Massachussets, menelfon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, tetapi Gedung Putih tidak memberikan rincian lain tentang pembicaraan telepon itu.

Gencatan senjata selama 72 jam kali ini dijadwalkan berakhir Rabu (13/8) malam. Jika tidak ada kesepakatan yang tercapai, diperkirakan konflik yang telah menewaskan lebih dari dua ribu warga Palestina yang umumnya warga sipil itu – akan berlanjut. Konflik itu berawal dari serangan udara Israel tanggal 8 Juli lalu yang katanya untuk menghentikan tembakan roket militan Hamas ke arah Israel.

Hamas – yang menguasai Gaza – menuntut Israel untuk mencabut blokade terhadap Gaza yang sudah berlangsung selama delapan tahun. tapi Israel ingin agar Hamas dilucuti.

Gencatan senjata serupa selama tiga hari yang juga dimediasi Mesir berakhir pekan lalu tanpa kesepakatan dan aksi kekerasan antara kedua pihak kembali terjadi, dimana militan menembakkan lebih banyak roket dari Gaza dan pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara.

Perundingan ini berlangsung tidak langsung, sehingga pejabat-pejabat Mesir bolak-balik membawa rancangan usul dari dan ke perunding Israel dan Palestina. Hamas merupakan bagian dari delegasi Palestina, tetapi Israel menilai Hamas sebagai kelompok teroris dan menolak melakukan pertemuan secara langsung.

XS
SM
MD
LG