Tautan-tautan Akses

Peneliti Temukan Cara Baru Deteksi Penyakit TB


Foto rontgen (X-Ray) dari seorang pasien TBC (tuberculosis) di rumah sakit A. G. Holley, Lantana, Florida (Foto: dok). Para peneliti telah menemukan cara baru untuk mendeteksi tuberkulosis dengan mengidentifikasi protein yang dikeluarkan paru-paru yang terjangkit.
Foto rontgen (X-Ray) dari seorang pasien TBC (tuberculosis) di rumah sakit A. G. Holley, Lantana, Florida (Foto: dok). Para peneliti telah menemukan cara baru untuk mendeteksi tuberkulosis dengan mengidentifikasi protein yang dikeluarkan paru-paru yang terjangkit.

Para peneliti telah menemukan cara baru untuk mendeteksi orang yang mengidap tuberkulosis dengan mengidentifikasi protein yang dikeluarkan paru-paru yang terjangkit.

Bakteri TB biasanya menyerang paru-paru, dan kerusakan yang disebabkannya, menularkan penyakit itu kepada orang lain dan dapat menyebabkan kematian pasien. Sekitar satu setengah juta orang meninggal karena TB setiap tahun.

Peneliti dari Universitas Southhampton Inggris, dipimpin Paul Elkington, mendapati peningkatan jumlah kolagen dan elastin - protein penting dalam paru-paru - dalam dahak dan darah pengidap TB.

Elkington mengatakan tanda-tanda penyakit ini dapat membantu dikembangkannya uji coba diagnostik dan pengobatan baru. "Ini memungkinkan dilakukannya skrining dalam populasi untuk menemukan dan mengobati pengidap yang sangat terjangkit untuk memutus siklus penularan, terutama di negara-negara berkembang di mana TB sangat dominan," kata Elkington.

Timnya kini tengah mempelajari semua fragmen yang dikeluarkan paru-paru sementara penyakitnya berkembang. Mereka berharap bisa mengembangkan uji coba baru yang dapat dilakukan di samping tempat tidur pasien.
XS
SM
MD
LG