Tautan-tautan Akses

Pekerja Pabrik Adidas Bentrok dengan Polisi


Demonstrasi pekerja awal Oktober. Upah pekerja pabrik di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia. (Foto: Dok)
Demonstrasi pekerja awal Oktober. Upah pekerja pabrik di Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia. (Foto: Dok)

Pekerja pabrik Adidas di Tangerang bentrok dengan polisi dalam demontrasi yang menuntut pesangon dan perbaikan situasi kerja.

Pekerja sebuah pabrik di Tangerang yang memproduksi sepatu dan pakaian olahraga Adidas bentrok dengan polisi pada Kamis (18/10), dalam demonstrasi sengketa industri, beberapa bulan setelah terjadi pemberhentian pekerja.

Sekitar 1.800 pekerja PT Panarub Dwikarya Benoa (PDB) menuntut uang pesangon dan perbaikan kondisi bekerja, ujar kepala serikat pekerja Kokom Komalawati.

"Demonstrasi hari ini berlangsung keras karena manajemen perusahaan telah mempersiapkan senjata untuk menghantam kita,” ujar Kokom, ketua Serikat Pekerja Independen Garmen Tekstil dan Sepatu.

Para demonstran dilempari batang besi dan batu, kata Kokom. Para demonstran juga mengatakan demonstrasi menjadi ricuh saat para petugas keamanan menyiram mereka dengan air kotor.

“Para pekerja ingin dipekerjakan kembali karena uang sekolah anak bergantung padanya. Kami ingin perusahaan duduk bersama dengan kami dan membahas persetujuan,” ujar Ernawati dari Aliansi Serikat Buruh Independen.

Kepala Polisi Resor Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan lima pekerja, enam polisi dan dua mahasiswa terluka dalam peristiwa tersebut.

Sekitar 1.600 pekerja Panarub mogok pada Juli lalu. Lembaga swadaya masyarakat yang berbasis di Inggris, Oxfam, menuduh Panarub, yang juga memproduksi sepatu Mizuno dan Specs, melanggar hak-hak para pekerja.

Adidas telah mendesak Panarub untuk melakukan diskusi kembali dengan serikat pekerja setelah sekitar 900 pekerja dipecat karena mogok dan menuntut pembayaran, ujar juru bicara Adidas di Jerman.

Adidas mengatakan perusahaan itu tidak akan mengijinkan pembuatan pesanan oleh subkontraktor tersebut sampai masalah terselesaikan.

Adidas didesak menyelidiki operasinya di Indonesia pada April setelah sebuah koran di Inggris melaporkan sembilan pabriknya yang memproduksi sepatu dan pakaian olahraga untuk Olimpiade mempekerjakan buruh untuk 65 jam kerja seminggu dengan upah hanya sebesar Rp 5.000 (US$0.55) per jam.

Jumlah konflik industri meningkat di Indonesia dalam setahun terakhir karena para serikat pekerja meminta manfaat lebih besar dari pertumbuhan ekonomi yang besar di negara ini.

Ekonomi Indonesia tumbuh 6,5 persen pada 2011 dan menarik investasi asing langsung sebesar US$20 miliar. Namun pekerja pabrik di Indonesia memiliki upah yang termasuk paling rendah di Asia.

Pada 3 Oktober, demonstrasi buruh nasional satu hari membawa ratusan ribu buruh ke jalanan dan pemerintah mengatakan akan meningkatkan bayaran pekerja dan membatasai penggunaan kontrak sementara. (AFP/Reuters)

Recommended

XS
SM
MD
LG