Tautan-tautan Akses

PBB Perbaharui Mandat Penjaga Perdamaian di Somalia


Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika melakukan patroli di Mogadishu selatan (foto: dok).
Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika melakukan patroli di Mogadishu selatan (foto: dok).

DK PBB hari Jumat juga meminta Uni Afrika untuk meningkatkan jumlah tentaranya di Somalia, dari 9 ribu menjadi maksimal 12 ribu.

PBB telah memperbaharui mandatnya untuk misi penjaga perdamaian di Somalia sementara bentrokan hebat pecah di dekat perbatasan Somalia dengan Kenya.

Dewan Keamanan PBB Jumat juga meminta Uni Afrika untuk meningkatkan jumlah tentaranya di Somalia -- dari 9 ribu yang sekarang menjadi maksimal 12 ribu.

Namun, Dewan Keamanan tidak menyetujui permohonan Uni Afrika untuk meningkatkan jumlah pasukan mereka menjadi 20 ribu orang dengan mengatakan bahwa permohonan itu akan dipertimbangkan kembali segera setelah batas yang sekarang dicapai.

Koresponden VOA di PBB mengatakan, beberapa dari tentara tambahan itu kemungkinan berasal dari Sierra Leone, sementara Burundi dan Uganda juga membahas untuk meningkatkan jumlah tentara mereka. Namun, ia mengatakan, belum ada komitmen resmi hingga hari Jumat.

Berita itu muncul sementara militan al-Shabab menyerang sebuah kota dekat perbatasan Kenya yang dikontrol pasukan yang setia kepada pemerintah transisi Somalia.

Kelompok militan Islamis itu melangsungkan serangan tersebut terhadap kota Dhobley, di Somalia Selatan, sekitar lima kilometer dari perbatasan dengan Kenya. Para saksi mengatakan, pasukan yang setia kepada pemerintah belakangan berhasil menguasai kembali kota itu.

Enam militan al-Shabab tewas dalam bentrokan itu, sementara korabn juga jatuh di pihak pasukan pemerintah.

XS
SM
MD
LG