Tautan-tautan Akses

Negara-negara G7 Berselisih soal Pengaturan Nilai Mata Uang


Langkah stimulus Jepang dituduh sebagai upaya menurunkan nilai Yen untuk membuat produk Jepang kompetitif di pasaran, seperti yang dilakukan Tiongkok (foto: dok).
Langkah stimulus Jepang dituduh sebagai upaya menurunkan nilai Yen untuk membuat produk Jepang kompetitif di pasaran, seperti yang dilakukan Tiongkok (foto: dok).

Menteri-menteri Keuangan negara-negara G7 mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk membiarkan kekuatan pasar menetapkan nilai mata uang.

Negara industri terkemuka dalam kelompok G-7 kini berupaya meredakan ketegangan tentang caranya bagi mereka untuk menetapkan nilai mata uang mereka. Sebuah pernyataan dari Menteri-menteri Keuangan negara-negara G7 mengatakan mereka tetap berkomitmen untuk membiarkan kekuatan pasar menetapkan nilai mata uang.

Komentar itu menyusul berbagai tuduhan beberapa negara menurunkan nilai mata uang mereka untuk mendukung ekonomi mereka dengan membuat nilai ekspor mereka lebih murah di pasar luar negeri. Mata uang yang lemah juga bisa merugikan ekonomi dengan memicu inflasi.

Para ekonom khawatir bahwa negara-negara itu akan mulai bersaing bagi mata uang yang terlemah, yang akan memicu siklus devaluasi balas-membalas yang bisa menjadi tidak terkendali.

Kelompok G7 mencakup Amerika, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Kanada, dan Jepang. Upaya stimulus ekonomi oleh Jepang kadang-kadang juga terus menurunkan nilai mata uang Yen.

Sebelumnya, Amerika mengeluh bahwa Tiongkok merendah-rendahkan nilai mata uangnya, yang merugikan ekspor Amerika dan menciutkan lapangan kerja bagi orang Amerika. Brasil telah mengecam Amerika atas kebijakan-kebijakan perekonominya, seperti tingkat suku bunga yang sangat-rendah dan meningkatkan pasokan uangnya, yang melemahkan nilai dolar terhadap mata uang Brazil.

Pejabat-pejabat tinggi dalam kelompok G20 bertemu pekan ini di Moskow.

Recommended

XS
SM
MD
LG