Tautan-tautan Akses

Donald Trump Alihkan Perhatian Sepenuhnya ke Hillary Clinton


Capres AS unggulan Partai Republik, Donald Trump berkampanye di Hangar Werner Enterprises Hangar, Omaha, Nebraska (6/5).
Capres AS unggulan Partai Republik, Donald Trump berkampanye di Hangar Werner Enterprises Hangar, Omaha, Nebraska (6/5).

Bakal calon presiden Partai Republik Donald Trump kini mengalihkan perhatian sepenuhnya ke Hillary Clinton, yang kemungkinan besar akan menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Trump mengalihkan fokus itu setelah saingan terakhirnya di Partai Republik tersingkir. Dia juga mulai mencari calon wakil presiden sebagai pendampingnya dalam pemilihan umum mendatang.

John Kasich, gubernur Republik negara bagian Ohio, Rabu (4/5) mengundurkan diri dari persaingan menuju Gedung Putih.

Ketika memberikan pidato kepada para pendukungnya Rabu malam, dengan berkaca-kaca karena terharu, dia mengatakan, “Saya selalu mengatakan bahwa Tuhan memiliki tujuan bagi saya seperti halnya Dia memiliki rencana untuk semua orang. Dan, sementara saya menangguhkan kampanye hari ini, saya telah memperbaharui iman saya, iman yang lebih dalam, bahwa Tuhan akan menunjukkan jalan ke depan dan memenuhi tujuan hidup saya.”

Para pemilih tidak pernah sepenuhnya menerima sikap Kasich yang moderat dan ia hanya mampu memperoleh dukungan penuh di negara bagian asalnya, Ohio.

Sementara itu, Senator Texas Ted Cruz menghentikan kampanye Selasa sore setelah kalah besar dalam pemilihan pendahuluan di Indian.

Trump mengatakan telah merebut seluruh 57 delegasi dari pemilihan pendahuluan di Indiana.

Donald Trump, yang belum pernah menduduki jabatan di pemerintahan, hari Rabu mengatakan sedang mencari seseorang yang memiliki pengalaman politik sebagai wakil presiden pasangannya kelak.

Trump membentuk komite untuk membantunya menentukan pilihan. Ketika ditanya apakah ia bersedia mempertimbangkan salah seorang mantan saingannya, Gubernur Ohio John Kasich, Trump mengatakan ia akan mempertimbangkan hal itu.

Trump kemungkinan akan menghadapi mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dalam pemilihan umum November mendatang, tetapi belum meraih kepastian nominasi Partai Demokrat dan masih harus menghadapi Bernie Sanders, penantangnya dari Partai Demokrat.

Trump dan Clinton menghabiskan beberapa minggu terakhir dengan saling mengarahkan sasaran serangan mereka terhadap satu sama lain. Hari Rabu Clinton menyebut Trump sebagai “orang yang berpotensi menjadi sumber malapetaka” dan “orang yang suka omong besar dan gerak sambal.”

Sebaliknya, Donald Trump mengolok-olok Hillary Clinton sebagai orang yang “bengkok.” [lt/ab]

XS
SM
MD
LG