Tautan-tautan Akses

Arab Saudi Ganti Kepala Intelijen


Saudi menghadapi kecaman karena dilaporkan bekerja sama dengan al-Qaida dalam upaya menurunkan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan (foto: dok).
Saudi menghadapi kecaman karena dilaporkan bekerja sama dengan al-Qaida dalam upaya menurunkan Presiden Bashar al-Assad dari kekuasaan (foto: dok).

Kepala intelijen Arab Saudi Pangeran Bandar bin Sultan, telah mengundurkan diri dari jabatannya hari Rabu (16/4).

Kepala intelijen Arab Saudi Pangeran Bandar bin Sultan, telah mengundurkan diri dari jabatannya. Menurut media pemerintah Arab Saudi pengunduran dirinya dilakukan “atas permintaannya sendiri”. Pangeran berusia 65 tahun itu digantikan oleh wakilnya, Jenderal Youssef al Idrissi.

Bandar telah memimpin upaya Arab Saudi untuk mengalahkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam perang saudara di Suriah, dengan mendukung berbagai faksi pemberontak Sunni. Pangeran Arab Saudi itu menghadapi kecaman karena dilaporkan bekerja sama dengan al-Qaida dalam upaya tersebut.

Profesor dari American University di Beirut, Hilal Khashan mengatakan kepada VOA bahwa mendukung al-Qaida menjadi sorotan negatif di kerajaan itu yang selama 10 tahun berusaha menyingkirkan kelompok itu dari negerinya.

Khashan mengatakan pangeran-pangeran Arab Saudi lainnya khawatir dukungan Bandar pada al-Qaida di Suriah bisa kembali berbalik merugikan mereka.

Pengunduran diri pangeran Bandar di sambut gembira oleh lawan-lawan Arab Saudi termasuk Iran dan Hizbullah di Lebanon.

Pangeran Bandar adalah tokoh yang dikenal baik di Washington di mana ia menjabat sebagai duta besar Arab Saudi selama hampir 30 tahun. Tapi hubungannya baru-baru ini dengan Amerika mengalami hambatan.

Bandar dilaporkan mengecam pemerintahan Obama karena tidak memberi pemberontak Suriah persenjataan berat dan dalam beberapa kesempatan mengacam akan menimbulkan “pergeseran besar” dalam aliansi antara kerajaan Arab Saudi dengan Amerika yang sejak lama berlangsung.
XS
SM
MD
LG