Tautan-tautan Akses

Amerika Bantu Selamatkan Gorila di Afrika Barat


Gorila jenis Cross River ini diklasifikasikan sebagai "sangat terancam" oleh International Union for the Conservation of Nature, perhimpunan internasional untuk konservasi alam atau IUCN.
Gorila jenis Cross River ini diklasifikasikan sebagai "sangat terancam" oleh International Union for the Conservation of Nature, perhimpunan internasional untuk konservasi alam atau IUCN.

Amerika membantu menyelamatkan gorila, spesies yang terancam punah dan sulit dipahami di Afrika Barat.

Amerika membantu menyelamatkan gorila, spesies yang terancam punah dan sulit dipahami di Afrika Barat. Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society, suatu perhimpunan pelestarian margasatwa telah membuat rencana lima tahun untuk kelangsungan hidup primata itu terjamin.

Dirck Byler dari Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika mengatakan jenis gorila Cross River tidak seterkenal seperti gorila lainnya di tempat-tempat lain di Afrika.

“Sebenarnya ada dua jenis spesies gorila yang berbeda. Ada gorila barat dan gorila timur. Gorila yang paling banyak diketahui orang adalah gorila timur, terutama sub-spesies yang dikenal sebagai gorila gunung, yang ditemukan di Rwanda, Uganda dan Republik Demokratik Kongo. Gorila barat ditemukan di bagian barat Kongo, di negara-negara seperti Kamerun, Gabon, dan Republik Kongo utara. Salah satu

Sub-spesies gorila ini disebut gorila Cross River, dan merupakan spesies gorila yang kini paling terancam punah,” paparnya.

Gorila Cross River bahkan telah diklasifikasikan sebagai "sangat terancam" oleh International Union for the Conservation of Nature, perhimpunan internasional untuk konservasi alam atau IUCN.

Byler menambahkan, “Gorila jenis ini jauh lebih terancam punah daripada gorila gunung dan sayangnya tidak mendapat banyak perhatian selama bertahun-tahun.”

Byler adalah kepala program pada Dana Konservasi Kera Besar di Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika. Ia mengatakan, sekarang ini diyakini hanya ada beberapa ratus gorila jenis itu.

“Kita sebenarnya tidak punya perkiraan laik tentang populasi sebelumnya, kemungkinan ada ribuan. Tetapi, selama seratus tahun ini populasi manusia bertambah di daerah ini, gorila diburu hingga tinggal sedikit, berjumlah hanya antara 250 sampai 300 gorila di 13 kantong kecil di perbatasan Nigeria dan Kamerun,” ujar Byler lagi.

Sepuluh sampai 15 tahun lalu, gorila Cross River dianggap punah atau hampir punah.

Byler mengatakan, “Dengan dukungan cukup besar dari Dinas Perikanan dan Margasatwa Amerika dan usaha berbagai LSM konservasi seperti Wildlife Conservation Society kita bisa mengetahui tempat di mana beradanya populasi jenis gorila ini. Jadi pemahaman kita dari sudut pandang ilmiah telah meningkat secara dramatis.”

Dua taman nasional baru telah dibuka di Kamerun yang memberikan tempat aman bagi gorila. Salah satunya adalah Suaka Gorila Kagwene Gorilla, yang dibangun dengan hibah dari dinas tersebut. Yang lainnya adalah Taman Nasional Takamanda, yang diubah dari hutan lindung.

Sebagai bagian dari rencana lima tahun untuk menyelamatkan gorila Cross River adalah membuat masyarakat setempat bertindak sebagai pengawal bagi primata itu.

XS
SM
MD
LG