Tautan-tautan Akses

Vietnam, Selandia Baru Umumkan Sasaran Perdagangan Ambisius


Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung (kiri) dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key usai penandatanganan perjanjian perdagangan di Auckland (19/3). (AP/NZ Herald/Nick Reed)
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung (kiri) dan Perdana Menteri Selandia Baru John Key usai penandatanganan perjanjian perdagangan di Auckland (19/3). (AP/NZ Herald/Nick Reed)

Perjanjian tersebut dilakukan di tengah tuduhan bahwa Selandia Baru memata-matai Vietnam dan negara-negara lain, berdasarkan laporan Edward Snowden.

Selandia Baru dan Vietnam, yang memiliki hubungan tegang belakangan ini akibat tuduhan bahwa Wellington memata-matai Hanoi, telah mengumumkan sasaran perdagangan baru yang ambisius.

Pengumuman itu dikeluarkan Kamis (19/3) dalam pertemuan di Wellington antara Perdana Menteri Selandia Baru John Key dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.

“Selandia Baru dan Vietnam telah menyepakati sasaran ambisius untuk melipatgandakan perdagangan barang dan jasa dua arah hingga kira-kira $2,2 milyar sebelum tahun 2020,” menurut pernyataan dari kantor Key.

Pemimpin Selandia Baru itu mengatakan persetujuan itu mencerminkan hubungan yang bertumbuh antara kedua mitra yang erat dalam kawasan mereka.

“Sementara kita merayakan 40 tahun hubungan diplomatik tahun ini, hubungan kita sangat sehat, sebagaimana ditunjukkan oleh kunjungan delegasi terbesar yang dibawa Vietnam ke Selandia Baru,” kata Key.

Kedua pihak juga menandatangani “pengaturan kerja-sama dalam keamanan pangan dan persetujuan pelayanan angkutan udara yang akan memberi pilihan yang lebih besar bagi warga Selandia baru yang terbang ke Vietnam,” tambah pernyataan tersebut.

Kunjungan itu dengan resmi bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Wellington, tetapi diadakan pada saat yang kurang nyaman setelah laporan surat kabar The New Zealand Herald.

Laporan tersebut, yang didasarkan pada dokumen yang dibocorkan oleh kontraktor intelijens Amerika yang melarikan diri Edward Snowden, mengatakan Selandia Baru memata-matai Vietnam dan negara-negara lain untuk “membantu mengisi kekosongan dalam operasi pengintaian seluruh dunia oleh Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat.”

XS
SM
MD
LG