Duta Besar Jerman diusir pemerintah Venezuela setelah ia menemui presiden sementara Venezuela Juan Guaido, yang kembali setelah lawatan ke negara-negara Amerika Latin.
Pemerintah Venezuela memerintahkan pengusiran duta besar Jerman karena mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, yang terlibat pertempuran politik dengan Presiden Nicolas Maduro.
Dalam pernyataan, pemerintah mengatakan, Duta Besar Daniel Kriener diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan negara itu karena ia dikatakan ikut campur dalam urusan dalam negeri Venezuela. Perintah itu datang setelah Kriener bertemu Guaido yang kembali ke negara itu, di Bandara Caracas hari Senin.
Dalam pidato di Majelis Nasional hari Rabu (6/3), Guaido mengecam keputusan Maduro.
"Ini jelas ancaman dan seharusnya itulah penilaian dunia bebas dan Duta Besar Jerman, negara, yang Venezuela seharusnya ketahui, telah memberi banyak bantuan kemanusiaan, obat-obat. Tampaknya rezim Maduro tidak mengampuni siapa pun yang ingin membantu Venezuela. Bagi dunia bebas, bagi demokrasi, bagi Eropa, pahamilah bahwa ini bukan deklarasi persona non grata, mereka tidak memiliki kualitas untuk melakukan itu," ujar Guaido.
Guaido, yang diakui Amerika dan sekitar 50 negara lain sebagai pemimpin sementara Venezuela, kembali ke negaranya dengan penerbangan komersial setelah melawat ke beberapa negara Amerika Latin, menentang larangan perjalanan yang diberlakukan pengadilan.
Pada rapat umum tidak lama setelah kembali, Guaido menyerukan agar Maduro dipecat. Pendukung Guaido berpendapat, terpilihnya kembali Maduro tahun lalu, yang didukung Rusia, tidak sah.
Venezuela sedang dilanda krisis kemanusiaan yang diperkirakan akan memburuk manakala sanksi minyak Amerika terhadap negara itu menimbulkan kerugian besar. Pemerintahan Trump telah mengancam mungkin akan mengambil tindakan tambahan terhadap pemerintah sosialis Maduro.
Komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia, Michelle Bachelet, hari Rabu mengatakan sanksi-sanksi itu memperburuk krisis. (ka)
