Tautan-tautan Akses

Ulama Terkenal Taliban Afghanistan Dibunuh di Pakistan


FILE - Ulama Taliban Mohammad Omar Jan Akhundzada dalam foto tak bertanggal dari Kementerian Informasi dan Kebudayaan Taliban.
FILE - Ulama Taliban Mohammad Omar Jan Akhundzada dalam foto tak bertanggal dari Kementerian Informasi dan Kebudayaan Taliban.

Pemerintahan Taliban di Afghanistan, Jumat (19/4) mengonfirmasi bahwa salah satu ulama terkemuka mereka dibunuh oleh penyerang tak dikenal di negara tetangga, Pakistan.

Korban, yang diidentifikasi sebagai Mohammad Omar Jan Akhundzada, sedang memimpin salat Isya di sebuah masjid di kota Quetta, Pakistan barat daya, pada hari Kamis ketika orang-orang bersenjata menyerbu dan menembaknya hingga tewas sebelum melarikan diri, menurut polisi setempat.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan mematikan itu.

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada hari Jumat di platform media sosial X bahwa Akhundzada adalah bagian dari komite pengawasan pemerintah yang terdiri dari para cendekiawan muslim terkemuka dan mengajar di madrasah “jihadi” pusat di kota Kandahar, Afghanistan selatan. Mujahid juga mencuit foto korban tersebut.

Berbagai sumber di Afghanistan melaporkan bahwa cendekiawan yang dibunuh itu adalah penasihat senior pemimpin tertinggi Taliban yang tertutup, Hibatullah Akhundzada, yang berbasis di Kandahar dan memerintah Afghanistan dari sana melalui fatwa yang berakar pada interpretasi ketatnya terhadap Islam.

Seorang pejabat senior Taliban menjelaskan bahwa komite pengawas terdiri dari ulama terkemuka dan bertanggung jawab untuk meninjau berbagai peraturan sebelum diterapkan untuk memastikan bahwa semuanya sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.

Quetta adalah ibu kota provinsi Baluchistan di perbatasan Pakistan. Pemimpin Taliban Akhundzada sendiri bermarkas di provinsi Pakistan itu dan mengarahkan serangan pemberontak dari sana terhadap pasukan asing pimpinan Amerika Serikat di Afghanistan hingga penarikan mereka pada Agustus 2021, yang membuka jalan bagi kelompok fundamentalisnya untuk merebut kembali kendali Afghanistan.

Sejak itu, beberapa tokoh agama dan pejabat Taliban juga telah dibunuh di Afghanistan, termasuk ibu kotanya, Kabul.

ISIS-Khorasan, afiliasi ISIS regional dan saingan sengit Taliban, telah mengaku bertanggung jawab atas banyak serangan tersebut. [lt/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG