Tautan-tautan Akses

Trump akan Tekan China untuk Bantu Hentikan Program Nuklir Korut


Kandidat Capres AS Unggulan Partai Republik, Donald Trump (Foto: dok).
Kandidat Capres AS Unggulan Partai Republik, Donald Trump (Foto: dok).

China dan AS bermitra dengan Korea Selatan, Rusia dan Jepang dalam melangsungkan perundingan dengan Korea Utara yang ditujukan untuk menghentikan aktivitas nuklirnya, namun usaha itu mengalami kegagalan pada 2008.

Calon Presiden dari Partai Republik Donald Trump mengatakan, ia terbuka pada kemungkinan berbicara dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam usaha menghentikan program nuklir negara itu.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Trump mengatakan, "Saya akan berbicara dengannya, saya tidak punya masalah untuk berbicara dengannya.”

Ia juga mengatakan, ia akan menggunakan apa yang disebutnya kekuatan ekonomi AS atas China untuk menekan pemerintah China agar memainkan peran dalam mencari solusi.

Korea Utara saat ini dalam tekanan berbagai sanksi PBB karena program senjata nuklirnya dan uji misil terlarang yang telah berapa kali dilakukannya.

China dan AS bermitra dengan Korea Selatan, Rusia dan Jepang dalam melangsungkan perundingan dengan Korea Utara yang ditujukan untuk menghentikan aktivitas nuklirnya, namun usaha itu mengalami kegagalan pada 2008.

Jake Sullivan, penasehat mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, yang kemungkinan besar menjadi saingan Trump dalam pemilu November, mengecam pernyataan Trump tersebut. Sullivan juga menyorot pernyataan Trump sebelumnya yang mengatakan, ia tidak mungkin menjalin hubungan baik dengan PM Inggris David Cameron. Sullivan mengatakan, Donald Trump menghina sekutu terdekat AS.

Trump mengatakan kepada Reuters, Cameron bermasalah, namun ia yakin keduanya akan memiliki hubungan yang baik. [ab/as]

XS
SM
MD
LG