Tautan-tautan Akses

Tokoh Oposisi Bahrain Dibebaskan Setelah 4 Tahun Dipenjara


Ibrahim Sharif Al Syed memberikan pidato di hadapan pendukungnya di Manama, Bahrain, tahun 2010 (foto: dok).
Ibrahim Sharif Al Syed memberikan pidato di hadapan pendukungnya di Manama, Bahrain, tahun 2010 (foto: dok).

Ibrahim Sharif (58 tahun), seorang tokoh oposisi terkemuka di Bahrain, telah dibebaskan hari Jumat (19/6), setelah menjalani hukuman penjara empat tahun lebih sejak 17 Maret 2011.

Seorang tokoh oposisi terkemuka di Bahrain dibebaskan hari Jumat (19/6) setelah empat tahun lebih berada dalam penjara, karena perannya dalam protes yang menyerukan reformasi di Kerajaan Teluk itu.

Kelompok WAAD, National Democratic Action Society, mengukuhkan melalui Twitter resminya bahwa Ibrahim Sharif (58 tahun) telah dibebaskan hari Jumat. Sharif yang ditahan sejak 17 Maret 2011, dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada 22 Juni 2011, atas tuduhan berencana menggulingkan kerajaan Bahrain yang telah berusia 200 tahun itu.

Sharif adalah salah seeorang dari 20 aktivis pro-demokrasi terkemuka yang menyerukan reformasi politik dan dihukum oleh mahkamah militer setelah pemerintah menindak mereka. Sharif memimpin kelompok WAAD pada waktu ditangkap pada bulan Maret tahun 2011.

Kaum Syiah yang merupakan warga mayoritas di Bahrain, dan terinspirasi oleh protes Arab Spring di negara-negara lain, melancarkan protes yang berusaha membatasi wewenang luas dinasti Sunni yang berkuasa. Negara pulau yang strategis itu adalah tempat pangkalan Armada ke-5 Angkatan Laut AS.

Brian Dooley, direktur program organisasi Human Rights First, menyambut baik pembebasan itu.

“Lebih dari 4 tahun setelah Presiden Obama menyerukan pembebasan para tokoh oposisi damai di Bahrain, Ibrahim Sharif akhirnya bebas,” Dooley mengatakan dalam sebuah pernyataan.

“Ini adalah tindakan yang sudah lama terlambat, dan ia (Sharif) seharusnya tidak dipenjarakan,” tambah Dooley.

XS
SM
MD
LG