Protes-protes oleh kalangan oposisi yang mayoritas Syiah di Bahrain terus berlangsung sejak pemberontakan 2011, yang terjadi di tengah-tengah gelombang gerakan prodemokrasi negara-negara Arab lainnya.
Para demonstran menuntut reformasi demokrasi dan mengakhiri apa yang mereka sebut diskriminasi oleh penguasa Bahrain dari golongan Sunni.
Bahrain, sekutu penting Amerika, merupakan lokasi Armada ke-lima Amerika dan merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin Amerika dalam menghadapi kelompok militan Negara Islam.