Tautan-tautan Akses

Taman Bacaan Diharapkan Memperkuat Kebangsaan di Kalangan Muda


Salah satu siswa SMP sedang membaca dalam distribusi ensiklopedia sejarah Indonesia di Garut. (Foto: Kerlip)
Salah satu siswa SMP sedang membaca dalam distribusi ensiklopedia sejarah Indonesia di Garut. (Foto: Kerlip)

Gerakan ‘Zero to Hero’ membagikan buku bertema keberagaman ke sejumlah taman bacaan di Jawa Barat. Para pegiat pendidikan ini ingin menanamkan semangat kebangsaan kepada generasi muda.

Ratusan paket ensiklopedia Lintas Sejarah Indonesia disalurkan kepada 16 taman bacaan masyarakat (TBM) di Garut, Jawa Barat, Selasa (8/10) siang. Buku literasi visual itu diharapkan semakin memperkuat toleransi di akar rumput.

Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan (Kerlip), Yanti Sriyulianti, yang menyalurkan buku itu, mengatakan penting menanamkan kebhinekaan kepada generasi muda.

“Bhinnekanya sendiri harus diakui. Ada perbedaan-perbedaan yang unik. Kalau bisa saling melengkapi itu menjadi satu kolase Indonesia yang kita harapkan masa depan kita itu sesuai semboyannya, bhinneka tunggal ika,” ujarnya ketika dihubungi VOA usai menyerahkan buku.

Apit (tengah) bersama Roni (kanan) dan Laka (kiri) memimpin taman bacaan masyarakat di Garut.
Apit (tengah) bersama Roni (kanan) dan Laka (kiri) memimpin taman bacaan masyarakat di Garut.

Yanti menambahkan, generasi muda perlu menyadari bahwa berbagai suku dan agama hidup berdampingan di Indonesia sejak dulu.

“Pada zaman sebelum kemerdekaan, semua orang mau agamanya apapun sukunya apapun, itu mengikrarkan sumpah pemuda untuk membangun Indonesia. Kalau kemudian dirusak oleh oknum tertentu oleh perbedaan-perbedaan yang sifatnya privat, aduh alangkah ringkihnya bangsa ini,” jelasnya kembali.

Upaya Literasi Dianggap Jadi Kunci

Gerakan literasi dianggap menjadi salah satu jalan menanamkan toleransi, ujar Apit, pengelola salah satu TBM yang menerima ensiklopedi.

“Literasi menjadi penting karena itu merupakan dasar untuk memahami aspek-aspek kehidupan baik di bidang literasi sosial-budaya, literasi digital, literasi ekonomi,” ujarnya kepada VOA.

Apit mengelola TBM Cipeundeuy di Kecamatan Bungbulang yang berdiri sejak 2017. Taman bacaannya kini memiliki 500 koleksi bacaan. Apit mengatakan, meski orang dewasa tidak terlalu antusias, anak-anak sangat semangat dengan taman bacaannya.

Taman Bacaan Diharapkan Memperkuat Kebangsaan di Kalangan Muda
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:02:44 0:00

Dia sepakat bahwa anak-anak itu perlu dikenalkan dengan semangat keberagaman.

“Karena keutuhan NKRI ada di tangan generasi (muda). Jadi sudah jelas sejak usia dini, sejak usia sekolah dasar, mulai tumbuh remaja, mereka harus berperan, mengetahui, dan cinta terhadap bangsanya sendiri,” tambahnya.

Gerakan Literasi Diharapkan Dukung Toleransi

Distribusi ensiklopedi ini adalah satu dari sejumlah kampanye yang dilakukan di Jawa Barat. Kerlip juga menyiapkan puluhan siswa dan guru menjadi kader perdamaian. Mereka tersebar di Bandung, Cianjur, Sukabumi, dan Bekasi.

Gerakan literasi ini diluncurkan ketika Provinsi Jabar dilaporkan memiliki angka kekerasan atas nama agama yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Meski trennya berangsur membaik, toleransi akar rumput tetap harus dijaga.

Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan menyerahkan ensiklopedia kepada Komunitas Ngejah.
Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan menyerahkan ensiklopedia kepada Komunitas Ngejah.

“Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa perbedaan ini tuh makin menajam dan dikhawatirkan akan sampai pada kekerasan atas nama suku agama dan ras,” ujarnya memperingatkan.

Berbagai lembaga telah melakukan edukasi perdamaian di Jabar, terutama menyasar anak muda dan pelajar. Seperti program-program itu, Yanti berharap siswa yang dia siapkan akan jadi agen perubahan.

“Untuk lebih menunjukkan lagi, tidak malu-malu lagi, untuk menunjukkan bahwa kami ini anti-kekerasan dan cinta tanah air,” tegasnya. [rt/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG