Tautan-tautan Akses

Raja Yordania Desak Presiden Suriah Mundur


Raja Yordania Abdullah mengatakan akan mundur bila ia berada dalam posisi Presiden Assad (14/11).
Raja Yordania Abdullah mengatakan akan mundur bila ia berada dalam posisi Presiden Assad (14/11).

Raja Abdullah mengatakan dalam wawancara dengan BBC hari Senin bahwa ia akan mundur jika berada dalam posisi Presiden Bashar al-Assad.

Raja Abdullah dari Yordania mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur. Ia adalah pemimpin Arab pertama yang melakukan hal tersebut sejak pemerintah Suriah memulai penumpasan berdarah atas pergolakan selama delapan bulan.

Raja Abdullah mengatakan dalam wawancara dengan BBC hari Senin bahwa ia akan mundur jika ia berada dalam posisi Assad dan membuka jalan bagi rakyat Suriah untuk memulai “fase baru kehidupan politik.”

Sementara itu, Suriah menuduh Liga Arab mengambil sebuah “langkah berbahaya” dengan keputusan menangguhkan keanggotaan negara itu dalam blok regional tersebut.

Dalam jumpa pers hari Senin, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moallem mengatakan voting hari Sabtu itu “tidak sah” karena mosi penangguhan keanggotaan Suriah tidak mendapat persetujuan bulat dari ke-22 anggota organisasi itu.

Delapan belas negara pimpinan Arab Saudi dan Qatar mendukung sanksi atas Damaskus, sedangkan Suriah, Libanon dan Yaman menentang, sementara Irak abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Mosi itu menyebutkan keanggotaan Suriah akan ditangguhkan mulai hari Rabu jika Suriah terus melanggar kesepakatan perdamaian Liga Arab untuk mengakhiri aksi penumpasan. Menteri-menteri luar negeri Liga Arab dijadwalkan bertemu hari Rabu di ibukota Maroko, Rabat, untuk membahas situasi itu.

XS
SM
MD
LG