Tautan-tautan Akses

Presiden China Kutuk Agresi Kolonial Jepang


Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidatonya di Seoul National University, Seoul (4/7).
Presiden China Xi Jinping menyampaikan pidatonya di Seoul National University, Seoul (4/7).

Xi Jinping mengatakan warga China dan Korea Selatan mengalami “penderitaan sangat besar” sebagai akibat agresi penjajahan Jepang dalam paruh pertama abad ke-20.

Presiden China Xi Jinping telah mengutuk apa yang disebutnya agresi kolonial “biadab” Jepang terhadap China dan Korea, sementara ia meneruskan kunjungan dua hari di Seoul.

Dalam pidatonya di Universitas Nasional Seoul, Jumat (4/7), Xi mengatakan warga China dan Korea Selatan mengalami “penderitaan sangat besar” sebagai akibat agresi penjajahan Jepang dalam paruh pertama abad ke-20.

Ucapan itu dikeluarkannya sehari setelah Xi menawarkan akan mengadakan acara peringatan dengan Korea Selatan untuk memperingati ulang-tahun ke-70 kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua tahun depan.

Korea Selatan dan China adalah dua dari korban terbesar penjajahan Jepang. Kedua negara juga mempunyai sengketa wilayah zaman modern yang terpisah dengan Jepang dan prihatin atas usaha Tokyo untuk memperluas peran militernya.

Banyak pengamat melihat kunjungan Xi ke Korea Selatan, kunjungan pertamanya sejak memangku jabatan, sebagai bagian dari usaha Beijing memperdekat Seoul ke dalam wilayah pengaruhnya dan dengan demikian mengasingkan Jepang.

Pada Kamis (3/7), Xi dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye sepakat memperluas hubungan yang telah kuat antara ekonomi kedua negara.

XS
SM
MD
LG