Tautan-tautan Akses

Polisi London Identifikasi Penyerang Dekat Gedung Parlemen


Para ahli forensik mencari barang bukti pasca serangan di London, Rabu (23/3).
Para ahli forensik mencari barang bukti pasca serangan di London, Rabu (23/3).

Polisi London telah mengidentifikasi tersangka yang melancarkan serangan hari Rabu (22/3) di dekat gedung Parlemen Inggris sebagai Khalid Masood.

Massod, laki-laki kelahiran Inggris berusia 52 tahun, merupakan sosok yang dikenal polisi. Dia pernah terbukti bersalah melakukan beberapa aksi kriminal sebelumnya, termasuk pemilikan senjata. Dia terakhir kali terbukti bersalah tahun 2003 karena memiliki sebuah pisau. Namun Masood belum pernah dituduh melakukan aksi teroris.

Sebelumnya, Perdana Menteri Theresa May, dalam pernyataannya di parlemen mengenai serangan itu, mengatakan, pelaku pernah diselidiki oleh badan intelijen Inggris MI-5 “terkait dengan keprihatinan mengenai ekstremisme dengan kekerasan.”

Tetapi May mengatakan lelaki itu bukan bagian dari apa yang disebutnya “masalah intelijen sekarang ini.”

May juga menyatakan tidak ada data intelijen sebelumnya mengenai rencana atau motif serangan itu. ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan tiga orang dan berakhir setelah polisi menembak mati penyerang.

Sebuah pernyataan yang diposting di kantor berita ISIS menyebutkan penyerang adalah “tentara ISIS.” Tetapi ISIS tidak mengindikasikan bantuannya dalam merencanakan atau melaksanakan serangan itu.

Kelompok teror itu hanya menyatakan bahwa lelaki penyerang itu telah menanggapi seruan ISIS untuk menyerang warga sipil dan militer di negara-negara yang bersekutu dengan koalisi pimpinan Amerika dalam memerangi ISIS. [vm/ii]

Recommended

XS
SM
MD
LG