Tautan-tautan Akses

Pengacara Pemerkosa di India Tuduh Polisi Manipulasi Bukti


Polisi India melakukan penjagaan gedung pengadilan di New Delhi, di mana para tersangka kasus perkosaan diadili (10/1).
Polisi India melakukan penjagaan gedung pengadilan di New Delhi, di mana para tersangka kasus perkosaan diadili (10/1).

Pengacara M.L. Sharma mengatakan hari Kamis (10/1), polisi India telah memanipulasi bukti untuk membuat ketiga kliennya tampak bersalah.

Pengacara tiga tersangka dalam pengadilan kasus perkosaan beramai-ramai di India mengatakan, klien-kliennya akan mengaku tidak bersalah dan ia menuduh polisi menggunakan kekerasan untuk mendapat pengakuan dari mereka.

M.L. Sharma mengungkapkan hal itu kepada para wartawan, Kamis, menjelang sidang tertutup di New Delhi. Ia mengatakan polisi memanipulasi bukti untuk membuat ketiga kliennya tampak bersalah.

Proses pengadilan lima dari enam tersangka dijadwalkan akan berlangsung cepat sebagai tanggapan atas kemarahan publik karena kebrutalan serangan itu.

Tersangka keenam berusia di bawah 18 tahun dan akan diadili secara terpisah di pengadilan remaja.

Para tersangka dituduh menyerang perempuan berusia 23 tahun dan teman prianya setelah merayu mereka untuk naik sebuah bis di New Delhi pada tanggal 16 Desember. Kedua korban dipukuli dengan batangan logam. Perempuan itu diperkosa beramai-ramai dan kedua korban dilempar keluar dari bis.

Perempuan yang hingga kini dirahasiakan namanya itu meninggal karena luka yang dideritanya pada tanggal 29 Desember di sebuah rumah sakit di Singapura, di mana ia dirawat.

Pihak berwenang India telah menuduh para tersangka melakukan pembunuhan, pemerkosaan, penculikan dan kejahatan lain. Para pejabat mengatakan, mereka akan mengusahakan hukuman mati bila para tersangka itu terbukti bersalah.

Recommended

XS
SM
MD
LG