Tautan-tautan Akses

Paus Fransiskus Mendadak Batal Pimpin Paskah


Paus Fransiskus memimpin kebaktian Jumat Agung Sengsara Tuhan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 29 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Remo Casilli)
Paus Fransiskus memimpin kebaktian Jumat Agung Sengsara Tuhan di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 29 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Remo Casilli)

Paus Fransiskus batal menghadiri sebuah upacara Paskah pada menit-menit terakhir pada Jumat (29/3). Pembatalan itu memicu kembali kekhawatiran tentang kesehatan Paus berusia 87 tahun tersebut yang semakin memburuk.

Vatikan mengatakan Paus mengundurkan diri dari upacara Jalan Salib untuk “menjaga kesehatannya” menjelang acara lain akhir pekan ini, yang merupakan acara tersuci dalam kalender umat Kristiani.

Kursi kebesaran Paus telah diatur menghadap Koloseum di Roma, tempat upacara tersebut diadakan. Namun kursi itu diambil kembali hanya beberapa saat sebelum acara dimulai.

“Untuk menjaga kesehatannya menjelang misa besok dan misa Minggu Paskah, Paus Fransiskus malam ini akan mengikuti Jalan Salib di Koloseum dari Kediaman Santa Marta,” kata Vatikan dalam sebuah pernyataan.

Paus Fransiskus memimpin liturgi Jumat Agung di Basilika Santo Petrus Vatikan, Jumat, 29 Maret 2024. (Foto: AP)
Paus Fransiskus memimpin liturgi Jumat Agung di Basilika Santo Petrus Vatikan, Jumat, 29 Maret 2024. (Foto: AP)

Paus juga melewatkan upacara Paskah tahun lalu, yang berlangsung tak lama setelah ia keluar dari rumah sakit setelah dirawat selama tiga malam karena bronkitis. Namun keputusan tersebut diumumkan sebelumnya.

Bulan lalu Paus Fransiskus terkena apa yang disebut Vatikan sebagai "flu ringan" yang menyebabkan dia membatalkan beberapa acara. Sejak itu Paus beberapa kali meminta orang lain untuk membacakan pidatonya.

Sebuah sumber di Vatikan mengatakan kepada AFP bahwa "tidak ada kekhawatiran khusus" mengenai kesehatan Paus

Keputusan untuk mundur adalah "hanya langkah pencegahan," kata sumber itu, menambahkan bahwa Paus tampak "dalam kondisi baik" sebelumnya pada hari itu.

Namun, keputusan tersebut hanya akan meningkatkan keraguan tentang kemampuan Paus Argentina yang sudah lanjut usia untuk memimpin Gereja Katolik di seluruh dunia.

Paus memiliki agenda yang padat dalam seminggu menjelang Paskah.

Pada Jumat (29/3) sore, Fransiskus memimpin misa Jumat Agung sesuai rencana di Basilika Santo Petrus di Vatikan.

Pada Kamis (28/3), ia membasuh kaki 12 perempuan yang ditahan di sebuah penjara di Roma sebagai bagian dari ritual Paskah lainnya.

Pada Minggu, Paus akan memimpin misa Paskah di Lapangan Santo Petrus sebelum memberikan pemberkatan “Urbi et Orbi”.

Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di aula Paulus VI di Vatikan, 27 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Remo Casilli)
Paus Fransiskus menghadiri audiensi umum mingguan di aula Paulus VI di Vatikan, 27 Maret 2024. (Foto: REUTERS/Remo Casilli)

Paus Fransiskus, yang menjadi Paus pada 2013, menderita sejumlah masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk nyeri lutut dan pinggul yang membuatnya sering menggunakan kursi roda.

Dia sebelumnya memberikan sinyal bahwa ia bisa mundur jika tidak lagi mampu melaksanakan tugasnya.

Pendahulunya, Benediktus XVI, menjadi paus pertama sejak Abad Pertengahan yang secara sukarela mengundurkan diri pada 2013.

Namun Paus Fransiskus mengatakan dalam memoarnya yang diterbitkan pada bulan ini bahwa dia "tidak mempunyai alasan yang cukup serius untuk membuat saya berpikir untuk mengundurkan diri".

Pengunduran diri adalah “kemungkinan kecil” yang hanya bisa dibenarkan jika terjadi “hambatan fisik yang serius”, katanya. [ah/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG