BLITAR, JAWA TIMUR —
Sebuah patung manusia dewasa, patung setengah badan, serta relief yang manggambarkan sosok Soekarno, Proklamator dan Presiden pertama Republik Indonesia, terpasang gagah di komplek Museum Istana Gebang di Kota Blitar, Jawa Timur.
Sapto Aji, anak perupa Dukud Hendronoto pembuat patung dan relief Bung Karno tersebut mengatakan pemberian karya seni kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Blitar merupakan wujud kecintaan dan kebanggaan masyarakat akan sosok Soekarno yang merupakan pahlawan dan pejuang bangsa.
“Ini sifatnya nasional ya, bahwa Soekarno itu bukan punya keluarganya saja, tetapi punya Republik Indonesia. Karena dia sebagai Proklamator bangsa Indonesia, jadi (ini) untuk bangsa Indonesia,” ungkap Sapto Aji.
“Terus terang kami (masyarakat Kota Blitar) sangat berterimakasih dan mengucap syukur, juga sekaligus merasa bangga terhadap Bung Karno dan Bung Hatta yang saat ini juga diberi gelar Pahlawan Nasional. Alhamdulillah patung ini juga diberikan dan dibuka pada hari ini tanggal 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan,” demikian kata Kepala Dinas Komonikasi, Informatika, Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Blitar, Gatot Hari Siswanto.
Sebagai pemilik Museum Istana Gebang, Pemerintah Kota Blitar menurut Gatot Hari Siswanto, akan berusaha menjaga serta melestarikan koleksi dan monumen patung Bung Karno dengan baik.
“Terkait dengan pemberian patung Bung Karno dan ada beberapa relief Bung Karno, ini akan kami pakai, sebagai monumen disini, sebagai kota Budaya juga sebagai kota kebangsaan disini. (Patung) ini akan jadi koleksi Istana Dalem Gebang sini, (dan) akan (kami) rawat dengan baik,” tambah Hari Siswanto.
Islan Gatot Imbata, juru kunci Museum Istana Gebang berharap dengan bertambahnya patung dan relief Bung Karno sebagai koleksi museum, para pengunjung akan banyak datang dan mengenal Proklamator dan Presiden pertama Indonesia Soekarno. "Semoga nanti akan menambah orang datang ke rumah Gebang ini," harap Islan Gatot Imbata.
Sapto Aji, anak perupa Dukud Hendronoto pembuat patung dan relief Bung Karno tersebut mengatakan pemberian karya seni kepada masyarakat dan Pemerintah Kota Blitar merupakan wujud kecintaan dan kebanggaan masyarakat akan sosok Soekarno yang merupakan pahlawan dan pejuang bangsa.
“Ini sifatnya nasional ya, bahwa Soekarno itu bukan punya keluarganya saja, tetapi punya Republik Indonesia. Karena dia sebagai Proklamator bangsa Indonesia, jadi (ini) untuk bangsa Indonesia,” ungkap Sapto Aji.
“Terus terang kami (masyarakat Kota Blitar) sangat berterimakasih dan mengucap syukur, juga sekaligus merasa bangga terhadap Bung Karno dan Bung Hatta yang saat ini juga diberi gelar Pahlawan Nasional. Alhamdulillah patung ini juga diberikan dan dibuka pada hari ini tanggal 10 November bertepatan dengan Hari Pahlawan,” demikian kata Kepala Dinas Komonikasi, Informatika, Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Blitar, Gatot Hari Siswanto.
Sebagai pemilik Museum Istana Gebang, Pemerintah Kota Blitar menurut Gatot Hari Siswanto, akan berusaha menjaga serta melestarikan koleksi dan monumen patung Bung Karno dengan baik.
“Terkait dengan pemberian patung Bung Karno dan ada beberapa relief Bung Karno, ini akan kami pakai, sebagai monumen disini, sebagai kota Budaya juga sebagai kota kebangsaan disini. (Patung) ini akan jadi koleksi Istana Dalem Gebang sini, (dan) akan (kami) rawat dengan baik,” tambah Hari Siswanto.
Islan Gatot Imbata, juru kunci Museum Istana Gebang berharap dengan bertambahnya patung dan relief Bung Karno sebagai koleksi museum, para pengunjung akan banyak datang dan mengenal Proklamator dan Presiden pertama Indonesia Soekarno. "Semoga nanti akan menambah orang datang ke rumah Gebang ini," harap Islan Gatot Imbata.
