Tautan-tautan Akses

Panglima Militer Amerika Mendadak Datang ke Afghanistan


Laksamana Mike Mullen melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan (29/7).
Laksamana Mike Mullen melakukan kunjungan mendadak ke Afghanistan (29/7).

Lawatan Laksamana Mullen dilakukan selagi bom-bom pinggir jalan hari Jumat menewaskan setidaknya 19 warga sipil di provinsi Helmand, Afghanistan selatan.

Panglima militer Amerika tiba mendadak di Afghanistan untuk meyakinkan negara yang baru saja dilanda gelombang serangan dan pembunuhan profil tinggi.

Laksamana Mike Mullen hari Jumat mengatakan para pejabat Amerika "tidak terkejut atas serangan luar biasa itu" dan telah meramalkan peningkatan kekerasan selagi Amerika bersiap menyerahkan kendali keamanan kepada pasukan Afghanistan.

Lawatan Mullen dilakukan selagi bom-bom pinggir jalan hari Jumat menewaskan setidaknya 19 warga sipil di provinsi Helmand, Afghanistan selatan.

Hari Sabtu, perwira militer tertinggi Amerika Serikat mengatakan tidak jelas apakah pasukan Amerika di Afghanistan akan menerima gaji pada waktunya jika Amerika gagal memenuhi kewajibannya membayar hutang.

Laksamana Mike Mullen, ketua Gabungan Kepala Staf militer Amerika, mengatakan kepada tentara di Kandahar hari Sabtu dia tidak tahu apakah pembayaran gaji mereka akan terganggu jika para anggota Kongres AS gagal menyepakati persetujuan untuk menaikkan pagu hutang negara.

Mullen mengatakan dia menyadari bahwa menghentikan pembayaran gaji mereka akan berdampak buruk pada banyak tentara yang sangat bergantung pada gaji mereka tersebut. Namun, Mullen juga mengatakan bahwa dia yakin tentara Amerika akhirnya akan menerima gaji mereka.

Amerika Serikat telah memperingatkan negara itu akan kehabisan uang untuk membayar semua rekeningnya setelah tanggal 2 Agustus tanpa persetujuan dari Kongres untuk menaikkan batas hutang yang sekarang 14,3 triliun dolar.

Sementara itu, para pejabat Afghanistan mengatakan setidaknya 18 warga sipil - termasuk anak-anak - tewas ketika mobil minivan yang mereka tumpangi melindas bom di distrik Nahr-e-Saraj. Bom lain meledak di distrik Garmsir menewaskan seorang warga sipil dan melukai empat lainnya ketika traktor pertanian mereka melindas ranjau.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan-ledakan itu, tetapi para pejabat mengatakan militan menyerang pasukan keamanan yang menanggapi ledakan bom yang dilindas minivan itu. Belum jelas apakah ada perespon yang tewas atau cedera.

Laporan PBB baru-baru ini menyebutkan kekerasan terhadap warga sipil Afghanistan naik 15 persen dalam enam bulan pertama tahun ini, dengan lebih dari 1.400 kematian warga sipil umumnya akibat serangan pemberontak. PBB mengatakan bom pinggir jalan adalah pembunuh tunggal terbesar penduduk sipil pada paruh pertama tahun ini.

Taliban biasanya tidak menyatakan bertanggungjawab atas serangan yang menelan korban sipil yang signifikan. Bom pinggir jalan hari Jumat menyusul serangan Taliban yang terkoordinasi terhadap gedung-gedung pemerintah di provinsi Uruzgan, Afghanistan tengah. Serangan berjam-jam itu menewaskan setidaknya 19 orang - termasuk anak-anak dan seorang wartawan - serta melukai 37 lainnya.

XS
SM
MD
LG