Tautan-tautan Akses

Obama Selenggarakan Iftar di Gedung Putih untuk Tahun Ke-6


Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan saat menjadi tuan rumah bagi buka puasa bersama (Iftar) di Gedung Putih, Senin (14/7).
Presiden AS Barack Obama memberikan sambutan saat menjadi tuan rumah bagi buka puasa bersama (Iftar) di Gedung Putih, Senin (14/7).

Setiap tahun Gedung Putih merayakan Ramadan dengan iftar bersama pejabat negara, pemimpin agama dan masyarakat Muslim Amerika serta pejabat diplomatik dari negara-negara lain.

Hari Senin (14/7) Gedung Putih kembali mengadakan buka puasa bersama atau Iftar, tradisi yang sudah dimulai sejak pemerintahan Presiden Bill Clinton, Goerge W. Bush hingga Presiden Barack Obama.

Juru bicara National Security Council mengatakan tradisi iftar juga sudah dilakukan oleh Presiden Thomas Jefferson kurang lebih 200 tahun lalu, ketika ia mengundang pemimpin Tunisia untuk berbuka puasa bersama.

Tahun ini merupakan tahun keenam Presiden Barack Obama menyelenggarakannya di Gedung Putih. Dalam sambutan menjelang berbuka puasa di Gedung Putih Presiden Obama mengatakan Ramadan mengingatkan akan makna berbagi.

"Malam ini kita menghormati tradisi agama besar di dunia. Bagi umat Muslim, Ramadan adalah saat untuk bercermin dan mengingatkan disiplin dan pengabdian merupakan inti dari keyakinan dan bagi kita semua apapun agama kita, Ramadan mengingatkan seberapa besar kita berbagi nilai-nilai perdamaian, amal, pentingnya keluarga dan masyarakat, ini adalah nilai-nilai yang universal," kata Obama.

Presiden Barack Obama juga menyinggung keprihatinan Amerika mengenai konflik-konflik di timur tengah, Palestina dan Israel, dan mengingatkan posisi Amerika yang menginginkan perdamaian bagi Israel dan Palestina.

Presiden Obama sebelumnya mendapat kecaman dari Organisasi Warga Arab terbesar di Amerika, Komite Anti Diskriminasi Arab-Amerika (ADC) yang mengatakan pemerintahan Obama membiarkan serangan-serangan Israel terhadap warga Palestina yang menewaskan ratusan warga Palestina. ADC yang tidak diundang dalam penyelenggaraan iftar di Gedung Putih bahkan menyerukan semua warga Muslim dan warga Arab di Amerika memboikot pelaksanaan iftar tersebut.

Obama mengatakan, "Di sisi lain, kita melihat situasi di Gaza dan Israel sangat memilukan, rakyat Amerika sangat prihatin akan apa yang terjadi di sana dan saya tahu ada pandangan serta perbedaan mengenai bagaimana kita harus mengambil sikap yang merupakan bagian dari demokrasi modern. Kita menyambut perdebatan tersebut yang menjadikan kita lebih kuat. Tujuan Amerika akan terus berlanjut untuk mencapai perdamaian dan keamanan baik bagi rakyat Israel dan Palestina."

Sebelum mengakhiri sambutannya, Presiden Obama mengingatkan seluruh hadirin dan masyarakat Amerika untuk selalu mengupayakan perdamaian.

"Mari kita bantu tetangga kita sehingga lebih banyak yang bisa mencapai impian Amerika, mari bertekad sebagai bangsa dan individu untuk mengupayakan perdamaian di dunia, dan ingat apapun agama kita, kita adalah abdi Tuhan untuk membantu saudara-saudara kita, semoga Tuhan memberkati kita semua, Amerika dan semoga anda dan keluarga mendapat berkah Ramadan," tambah Obama.

Tradisi iftar tidak hanya dilakukan oleh Gedung Putih namun, kantor-kantor pemerintah lainnya juga melangsungkan acara berbuka puasa, termasuk Departemen Luar Negeri, Kongres dan Pentagon.

XS
SM
MD
LG