Tautan-tautan Akses

Militer Mesir Siaga Hadapi Demo Besar Pro dan Anti-Morsi


Tentara Mesir berjaga di atas kendaraan lapis baja, untuk mengamankan wilayah di sekitar jembatan menuju Lapangan Tahrir di Kairo, Mesir, Jumat (26/7).
Tentara Mesir berjaga di atas kendaraan lapis baja, untuk mengamankan wilayah di sekitar jembatan menuju Lapangan Tahrir di Kairo, Mesir, Jumat (26/7).

Rakyat Mesir bersiap hadapi aksi demo besar dua kubu yang bertentangan saat para pendukung dan penentang presiden terguling Mohamed Morsi turun ke jalan-jalan, Jumat (26/7).

Rencana aksi unjuk rasa warga pendukung penggulingan presiden terpilih secara demokratis yang pertama negara itu baru-baru ini oleh militer Mesir dan masyarakat yang tetap menuntut agar Morsi dipulihkan jabatannya, menimbulkan keprihatinan akan kemungkinan bentrokan maut di negara itu.

Hari Kamis (25/7), Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan “pengekangan diri maksimum” sementara mendesak militer Mesir agar membebaskan Morsi dan para anggota Ikhwanul Muslimin lainnya, dan segera meninjau kembali kasus mereka secara transparan.

Badan keamanan tertinggi Mesir, Dewan Pertahanan Nasional, mengeluarkan pernyataan hari Kamis, yang mengatakan pihak berwenang bertekad untuk memastikan keselamatan semua demonstran yang menjalankan aksi damai, namun juga memperingatkan untuk tidak mentolerir siapapun yang dianggap mengancam keamanan.

Di Washington, pemerintahan Obama memberitahu Kongres Amerika bahwa pemerintah Amerika tidak akan menyatakan penggulingan pemerintah Mesir tersebut sebagai tindakan kudeta. Sikap ini memungkinkan Amerika Serikat meneruskan sebesar $ 1,5 milyar bantuan militer dan ekonomi setiap tahun bagi Mesir.

Militer Mesir menggulingkan Morsi, memenjarakan mantan presiden dan para anggota Ikhwanul Muslimin lainnya serta membekukan undang-undang dasar Mesir sebelumnya bulan ini.
XS
SM
MD
LG