Tautan-tautan Akses

Menlu G-7 Bahas Ancaman Keamanan Dunia di Jepang


Dari kiri ke kanan: Wakil Perdana Menteri left, U.S. Undersecretary of State for Political Affairs Thomas Shannon, Secretary of State John Kerry and British Foreign Secretary Philip Hammond arrive at the Grand Prince Hotel in Hiroshima, Japan, for the G-7 ministerial meeting, April 10, 2016.
Dari kiri ke kanan: Wakil Perdana Menteri left, U.S. Undersecretary of State for Political Affairs Thomas Shannon, Secretary of State John Kerry and British Foreign Secretary Philip Hammond arrive at the Grand Prince Hotel in Hiroshima, Japan, for the G-7 ministerial meeting, April 10, 2016.

Kerry mengatakan sebagian besar ancaman terhadap perdamaian internasional memerlukan tindakan bersama.

Ancaman keamanan sedunia termasuk di antara pokok pembicaraan utama Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan para menteri luar negeri negara-negara G-7 lainnya yang telah memulai pertemuan dua hari di Hiroshima, Jepang.

Kerry tiba di Hiroshima hari Minggu setelah kunjungan di Afghanistan. Ia adalah menteri luar negeri pertama Amerika yang berkunjung ke Hiroshima, yang dihancurkan oleh bom atom Amerika tidak lama sebelum berakhirnya Perang Dunia Kedua.

Dalam wawancara dengan surat kabar Hiroshima, Kerry mengatakan sebagian besar ancaman terhadap perdamaian internasional memerlukan tindakan bersama.

“Pertemuan seperti ini adalah kesempatan penting untuk membantu kita menanggulangi keprihatinan politik dan keamanan internasional dan berbicara dengan satu suara yang jelas mengenai tindakan nyata yang dibutuhkan,” kata Kerry.

Kelompok tujuh negara-negara industr7 itu adalah Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang. Sebagian dari anggota Eropa kelompok itu sedang berusaha keras menanggulangi tantangan keamanan setelah serangan teroris baru-baru ini di Brussel dan Paris.

Disamping terorisme, kelompok itu diperkirakan akan membicarakan keamanan maritime di Laut China Selatan dan krisis pengungsi yang berdampak di Eropa dan Timur-Tengah.

XS
SM
MD
LG