Situasi di Ukraina menjadi agenda teratas hari Selasa (3/6), sewaktu Presiden Amerika Barack Obama berkunjung ke Polandia untuk menegaskan kembali kepada para pemimpin negara itu mengenai dukungan Amerika.
Setelah pertemuan hari Selasa di Warsawa dengan Presiden Polandia Bronislaw Komorowski, Obama meminta Rusia untuk membantu mencegah aliran senjata ke separatis di Ukraina Timur dan menggunakan pengaruhnya untuk membuat militan di sana mendukung perdamaian.
Ia mengatakan Presiden Polandia Komorowski sependapat bahwa provokasi lebih lanjut oleh Rusia akan merugikan Rusia, termasuk kemungkinan pemberlakuan sanksi-sanksi.
Obama mengatakan hubungan Amerika-Rusia dapat dibangun kembali, tetapi akan perlu waktu untuk membangun kembali sikap saling percaya. Ia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin agar bertemu pemimpin Ukraina Petro Poroshenko.
Presiden Amerika itu juga mengusulkan prakarsa berbiaya 1 miliar dolar untuk meningkatkan pelatihan militer dan rotasi pasukan di Eropa, termasuk penugasan lebih banyak kapal angkatan laut di Laut Hitam dan Laut Baltik. Ia mengatakan ia tidak percaya Ukraina harus memilih antara memiliki hubungan baik dengan Eropa atau dengan Rusia.
Ia juga membela kesepakatan Amerika dengan Taliban untuk membebaskan seorang tentara Amerika yang ditawan selama lima tahun, dengan mengatakan ia memiliki kewajiban untuk berusaha membebaskan para anggota militer Amerika yang ditawan.
Obama juga memuji prakarsa baru Amerika untuk mengurangi emisi karbondioksida dari fasilitas-fasilitas pembangkit listrik, seraya menyatakan Amerika dan Eorpa harus menjadi teladan dalam upaya menghadapi pemanasan global.
Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Obama mengatakan kedua pemimpin membahas perlunya Ukraina mereformasi sektor energinya, termasuk pasokan gas alamnya.
Obama mengatakan ia juga menyampaikan kembali kepada Tusk tentang komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Polandia.
Setelah itu, juga hari Selasa, Presiden Obama dan Presiden Komorowski, menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dari negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Barat.
Setelah pertemuan hari Selasa di Warsawa dengan Presiden Polandia Bronislaw Komorowski, Obama meminta Rusia untuk membantu mencegah aliran senjata ke separatis di Ukraina Timur dan menggunakan pengaruhnya untuk membuat militan di sana mendukung perdamaian.
Ia mengatakan Presiden Polandia Komorowski sependapat bahwa provokasi lebih lanjut oleh Rusia akan merugikan Rusia, termasuk kemungkinan pemberlakuan sanksi-sanksi.
Obama mengatakan hubungan Amerika-Rusia dapat dibangun kembali, tetapi akan perlu waktu untuk membangun kembali sikap saling percaya. Ia meminta Presiden Rusia Vladimir Putin agar bertemu pemimpin Ukraina Petro Poroshenko.
Presiden Amerika itu juga mengusulkan prakarsa berbiaya 1 miliar dolar untuk meningkatkan pelatihan militer dan rotasi pasukan di Eropa, termasuk penugasan lebih banyak kapal angkatan laut di Laut Hitam dan Laut Baltik. Ia mengatakan ia tidak percaya Ukraina harus memilih antara memiliki hubungan baik dengan Eropa atau dengan Rusia.
Ia juga membela kesepakatan Amerika dengan Taliban untuk membebaskan seorang tentara Amerika yang ditawan selama lima tahun, dengan mengatakan ia memiliki kewajiban untuk berusaha membebaskan para anggota militer Amerika yang ditawan.
Obama juga memuji prakarsa baru Amerika untuk mengurangi emisi karbondioksida dari fasilitas-fasilitas pembangkit listrik, seraya menyatakan Amerika dan Eorpa harus menjadi teladan dalam upaya menghadapi pemanasan global.
Dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk, Obama mengatakan kedua pemimpin membahas perlunya Ukraina mereformasi sektor energinya, termasuk pasokan gas alamnya.
Obama mengatakan ia juga menyampaikan kembali kepada Tusk tentang komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Polandia.
Setelah itu, juga hari Selasa, Presiden Obama dan Presiden Komorowski, menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin dari negara-negara Eropa Tengah dan Eropa Barat.
