Tautan-tautan Akses

Kunjungan Wapres AS Diharapkan Bisa Hilangkan Fobia Islam


Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid sedang memberikan kepada wartawan usai bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Masjid Istiqlal, Kamis (20/4). (VOA/Fathiyah Wardah)
Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid sedang memberikan kepada wartawan usai bertemu dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Masjid Istiqlal, Kamis (20/4). (VOA/Fathiyah Wardah)

Wahid Institute berharap kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Indonesia bisa membantu menghilangkan fobia Islam di kalangan masyarakat negara adikuasa itu.

Direktur Eksekutif the Wahid Institute Yenny Wahid berharap kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence ke Indonesia bisa membantu menghilangkan fobia Islam di negara adikuasa itu.

Dalam pertemuan antara tokoh lintas agama Indonesia dengan Wakil Presiden Amerika Serikat itu, Yenny menyampaikan kepada Pence bahwa pemberitaan di sejumlah media asing yang menyebut kemenangan Anies dalam pemilihan gubernur Jakarta sebagai kemenangan kelompok radikal atas kubu moderat adalah hal keliru.

Dalam pertemuan bersama tokoh-tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal Kamis siang (20/4) Yenny menyampaikan pada Pence bahwa banyak juga pendukung Anies yang merupakan penganut Kristen taat. Media barat diniainya telah salah menyimpulkan kemenangan Anies sebagai kekalahan toleransi.

"Jadi kita sangat berharap dengan datangnya Pence ke Indonesia, dia bisa menyaksikan atau melihat sendiri bahwa tidak perlu ada fobia terhadap Islam, bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat sangat toleran, menghargai keberagaman, dan bahkan melindungi minoritas. Saya juga katakana bahwa pendukung-pendukungnya pak Anies banyak juga Kristen-kristen yang taat seperti bapak. Ini bukan masalah toleransi. Pilkada kemaren menunjukan bahwa Indonesia tidak lagi toleran karena di media barat di katakana seperti itu. Jadi harus kita buyarkan persepsinya. Dia menghargai sekali karena kita menjelaskan persoalannya," papar Yenny.

Dalam pertemuan itu, Wakil Presiden Amerika Mike Pence juga menjelaskan soal larangan warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Islam masuk ke Amerika, yang menurutnya demi alasan keamanan. Amerika ingin memastikan agar orang beragama Islam yang memasuki Amerika bukan muslim berpaham radikal.Larangan ini berlaku bagi Iran, Irak, Suriah, Yaman, Somalia, Sudan, dan Libya.

Wapres AS Mike Pence mendapat penjelasan dari Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) didampingi Ketua Masjid, Muhammad Muzammil Basyuni (kanan) saat mengunjungi masjid Istiqlal di Jakarta, Kamis (20/4).
Wapres AS Mike Pence mendapat penjelasan dari Imam Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kiri) didampingi Ketua Masjid, Muhammad Muzammil Basyuni (kanan) saat mengunjungi masjid Istiqlal di Jakarta, Kamis (20/4).

Menurut Yenny, Pence memastikan larangan itu tidak akan berlaku bagi muslim dari Indonesia. Karena orang Islam Indonesia dikenal toleran dan moderat.

Yenny menambahkan berdasarkan sebuah survei terbaru, muslim di Indonesia sangat membenci ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

"Beliau menyadari muslim di Indonesia diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi seluruh warga dunia, terutama komunitas-komunitas muslim di banyak negara," imbuhnya.

Pengamat Hubungan Internasional dari President University Teuku Reza Syah menilai Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence tampaknya memahami bawah Islam di Indonesia berdiri sama tinggi dengan demokrasi dan juga nilai-nilai universal.

"Cara pandang ini mulai dimengerti oleh masyarakat Amerika bahwa Indonesia ini beda. Oleh karena itu dapat dimengerti bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan utama Pence bahkan disejajarkan dengan mitra aliansi dia, Jepang, Korea Selatan dan Australia. Menurut saya ini luar biasa," ujar Reza Syah.

Menurut Teuku Reza Syah, Indonesia harus dapat menggunakan momentum ini untuk menunjukan kepada dunia bahwa Islam yang benar adalah Islam yang ada di Indonesia, yang menghormati perbedaan.

Mike Pence mengakhiri lawatannya ke Indonesia Jumat malam (21/4) dan melanjutkan perjalanan ke Australia. Sebelumnya ia sudah berkunjung ke Korea Selatan dan Jepang yang merupakan bagian dari lawatan pertamanya ke Asia. [fw/em]

Kunjungan Wapres AS Diharapkan Bisa Hilangkan Fobia Islam
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:07 0:00

Recommended

XS
SM
MD
LG