Di wilayah utara Australia, sebuah keluarga berbudi daya kumbang sebagai solusi alternatif untuk mengurangi jumlah gulma (tumbuhan pengganggu) tertentu yang menyebar di wilayah tersebut. Kumbang Calligrapha digunakan sebagai pengendali biologis gulma yang dikenal sebagai Sida. Kumbang jenis itu dapat mengurangi kepadatan gulma dalam beberapa minggu.
Jack dan Kelly Barker menghabiskan liburan sekolah dengan mengumpulkan kumbang dan kegiatan itu memberikan hasil. "Saya selalu berkeinginan untuk memulai bisnis sendiri. Saya tidak tahu bahwa serangga ini bernilai dua dolar per ekor."
Mereka mengumpulkan kumbang Calligrapha yang diperkenalkan di Northern Territory, Australia tahun 1989 untuk mengendalikan penyebaran gulma Sida.
Rumput liar invasif itu ditemukan di seluruh Northern Territory, dan mencegah ternak, yang tidak memakan tanaman liar itu, untuk merumput di ladang penggembalaan.
Kumbang-kumbang tersebut dilepasliarkan di ratusan lokasi untuk membantu para petani. Sally Isberg seorang petani kumbang menjelaskan, "Kumbang Calligrapha adalah kontrol biologis yang tepat karena hanya memakan gulma Sida. Ketika gulma Sida habis, kumbang-kumbang itu tidak memakan apa pun. Itu sesuai dengan tujuan yang kami lakukan."
Bagi Jack dan Kelly, mencari kumbang di kawasan mereka yang berada di pinggiran Darwin, sebuah kota di bagian utara Australia merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Mereka mengungkapkan hanya perlu mencari rumput sida agar dapat menemukan kumbang calligrapha.
"Kami menemukan sejumlah kumbang lalu mengumpulkannya. Setiap kali mendapatkannya, kami gunakan tombol ini untuk mengklik dan setelah selesai, kami kemudian mengisi ember, penuh dengan rumput Sida."
Jack and Kelly telah menjual lebih dari 150 kumbang. Mereka menguraikan setelah para pelanggan melepaskan kumbang-kumbang itu di daerah mereka, maka tinggal menunggu waktu hingga kumbang-kumbang tersebut melakukan tugasnya. Jack menambahkan lebih lanjut, "Kumbang-kumbang butuh waktu beberapa minggu untuk benar-benar menghabiskan tanaman Sida."
Berkat cara baru untuk membasmi gulma Sida itu, keluarga yang tinggal di wilayah utara Australia tersebut berharap dapat mengurangi penggunaan herbisida.
Dan itu adalah cara yang bijaksana untuk menjaga kelestarian lingkungan. [mg/lt]