Tautan-tautan Akses

Korea Utara: Peluncuran Rudal Antarbenua untuk Merespons Latihan Militer AS-Korsel


Rudal-rudal antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang, Korea Utara, 8 Februari 2023. (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)
Rudal-rudal antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer di Pyongyang, Korea Utara, 8 Februari 2023. (Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP, File)

Korea Utara mengatakan peluncuran rudal balistik antarbenua pada Kamis (16/3) merupakan tanggapan atas peningkatan latihan militer AS-Korea Selatan yang dimulai minggu ini.

Foto-foto media negara yang dirilis pada Jumat (17/3) menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, bersama putrinya yang masih kecil, mengamati peluncuran rudal yang oleh Korea Utara dijuluki ICBM Hwasong-17.

Korea Utara melakukan “latihan peluncuran” sebagai tanggapan atas “latihan perang provokatif dan agresif berskala besar oleh Amerika Serikat dan boneka pengkhianat Korea Selatan,” menurut Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA).

Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan sedang menggelar latihan militer gabungan besar selama 11 hari, yang mencakup latihan lapangan terbesar kedua sekutu itu dalam lima tahun. Latihan telah ditingkatkan selama setahun terakhir karena Korea Utara meluncurkan sejumlah besar rudal.

Dalam jumpa pers Kamis (16/3), juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder menegaskan kembali posisi AS bahwa latihan itu “bersifat defensif dan dimaksudkan untuk meningkatkan interoperabilitas dan serta untuk mencegah potensi agresi di wilayah tersebut.”

Ryder mengatakan reaksi Korea Utara terhadap latihan itu “tidak pantas ... membuat tidak stabil dan memprihatinkan."

Walaupun Korea Utara menegaskan peluncuran rudal terbarunya adalah tanggapan atas latihan tersebut, pada kenyataannya negara itu telah mengintensifkan peluncuran rudal, termasuk ICBM, selama lebih dari setahun.

Peluncuran ICBM pada Kamis (16/3) dilakukan hanya beberapa jam sebelum pertemuan puncak Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo.

Korea Utara bereaksi keras terhadap peningkatan kerja sama keamanan Jepang-Korea Selatan, serta kerja sama trilateral dengan Amerika Serikat. [lt/ft]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG