Tautan-tautan Akses

Kongo Hadapi Wabah Ebola Baru


ARSIP – Hasil transmisi file citra mikrograf elektron yang sudah diwarnai yang dibagikan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bentuk lengkap virus Ebola yang menginfeksi sel induk semang (foto: Frederick Murphy/CDC via AP, Arsip)
ARSIP – Hasil transmisi file citra mikrograf elektron yang sudah diwarnai yang dibagikan oleh U.S. Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bentuk lengkap virus Ebola yang menginfeksi sel induk semang (foto: Frederick Murphy/CDC via AP, Arsip)

Republik Demokratik Kongo, menurut Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kembali menghadapi wabah virus Ebola yang menular dan mematikan.

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan Republik Demokratik Kongo kembali menghadapi wabah virus Ebola yang menular dan mematikan.

Menteri Kesehatan Kongo Oly Ilunga hari Sabtu mengumumkan bahwa tiga orang telah tewas di sebelah timur laut negara itu.

Ilunga menganjurkan warga agar tidak panik, dan mengatakan para pejabat telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi wabah itu.

WHO mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang Kongo untuk menerjunkan para petugas kesehatan ke wilayah terpencil dimana ketiga kematian itu terjadi, semuanya pada 22 April. 11 kasus lain juga diduga terjadi di wilayah itu.

Ini adalah wabah pertama virus itu di Kongo sejak 2014, ketika 49 orang tewas karena Ebola.

Bulan Desember 2016, jurnal medis The Lancet menerbitkan hasil uji coba yang dipimpin WHO yang menunjukkan bahwa vaksin Ebola pertama di dunia memberikan perlindungan substansial dari virus itu. Diantara 11.000 orang yang divaksin dalam uji coba itu, tidak ada kasus penyakit Ebola baru yang muncul.

Berbagai laporan mengatakan vaksin itu sedang menunggu ijin formal. [vm]

XS
SM
MD
LG