Tautan-tautan Akses

Kelompok-kelompok HAM Kecam Hukuman Keras terhadap Pekerja Migran Laos


Presiden Laos Bounnhang Vorachith di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, 16 Mei 2017. (REUTERS/Wu Hong/Pool)
Presiden Laos Bounnhang Vorachith di Diaoyutai State Guesthouse, Beijing, China, 16 Mei 2017. (REUTERS/Wu Hong/Pool)

Organisasi-organisasi HAM mengecam hukuman penjara yang berat serta menyerukan pembebasan tiga pekerja migran Laos yang memuat komentar kritis di media sosial dan mengikuti protes di luar Kedutaan Laos di Thailand.

Ketiga pekerja itu, Somphone Phimmasone, Soukan Chaithad, dan Lodkham Thammavong, awal April lalu dijatuhi hukuman penjara antara 12 dan 20 tahun.

Federasi Internasional HAM dan Gerakan Laos untuk HAM menyatakan hukuman itu merupakan pesan menakutkan ke seluruh masyarakat madani Laos bahwa pemerintah bertekad untuk menumpas sesedikit apapun aktivisme dan tentangan terhadap pemerintah otoriternya.

Sewaktu berada di Thailand, para pekerja migran itu memuat pesan-pesan di media sosial yang mengritik pemerintah, menuduh korupsi, penggundulan hutan dan pelanggaran HAM. Mereka juga berpartisipasi dalam protes menentang pemerintah di Luar Kedutaan Laos pada Desember 2015.

Mereka ditangkap pada Maret 2016 setelah kembali ke Laos untuk mengajukan lagi permohonan bagi dokumen-dokumen resmi sebelum berencana kembali ke Thailand.

Pemerintah Laos menuduh ketiga orang itu mengancam keamanan nasional. [uh/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG