Tautan-tautan Akses

Jepang Akan Longgarkan Persyaratan Pinjaman Infrastruktur


Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengungkapkan skema-skema baru pinjaman yen dalam KTT ASEAN di Malaysia akhir pekan ini.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe akan mengungkapkan skema-skema baru pinjaman yen dalam KTT ASEAN di Malaysia akhir pekan ini.

Setelah kalah mendapatkan kontrak proyek kereta api cepat di Indonesia, Jepang berencana melonggarkan persyaratan pinjaman untuk proyek-proyek infrastruktur di Asia.

Jepang akan melonggarkan persyaratan pinjaman yen untuk proyek-proyek infrastruktur di Asia, menurut sumber-sumber kantor berita Reuters. Hal ini menggarisbawahi langkah strategis dari Tokyo untuk bersaing dengan bank pembangunan yang dipimpin Beijing di tengah meningkatnya permintaan akan investasi di wilayah regional.

Rencana ini muncul setelah Jepang kalah dalam tender untuk membangun kereta api cepat pertama di Indonesia bulan September lalu karena Beijing memberikan pinjaman US$5 miliar tanpa garansi.

Perdana Menteri Shinzo Abe akan mengungkapkan skema-skema baru pinjaman yen ini dalam konferensi tingkat tinggi ASEAN di Malaysia akhir pekan ini, menurut para sumber.

Untuk memfasilitasi pinjaman yen kepada negara-negara berkembang dengan dana minim, Jepang akan membuat aturan yang lebih fleksibel daripada yang sekarang, yang mensyaratkan garansi pinjaman 100 persen dari pemerintah peminjam, ujar sumber-sumber itu.

Tokyo juga akan memangkas masa pemrosesan sampai setengahnya dari tiga tahun yang berlaku sekarang ini.

Bulan Mei, Jepang mengungkapkan rencana untuk memberikan dana $110 miliar untuk proyek-proyek infrastruktur Asia untuk diinvestasikan selama lebih dari lima tahun, karena mengincar pembangunan dari Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang didukung China. [hd]

XS
SM
MD
LG