Tautan-tautan Akses

IOM: Hampir 4.000 Pengungsi Tewas Sepanjang Tahun 2015


Para pengungsi menyeberangi perbatasan Zakany, Hungaria, 16 Oktober 2015. (Foto: dok.)
Para pengungsi menyeberangi perbatasan Zakany, Hungaria, 16 Oktober 2015. (Foto: dok.)

Organisasi Migrasi Internasional IOM mengatakan bagi migran dan pengungsi yang menyebrangi Laut Tengah guna mencapai Eropa, tahun 2015 adalah tahun paling banyak menelan korban dalam sejarah.

Tahun 2015 lebih dari 3.770 orang diperkirakan meninggal ketika melakukan perjalanan berbahaya, menyeberangi Laut Tengah untuk mencapai Eropa, dibanding 3.270 orang pada tahun 2014.

Bulan yang paling banyak menelan korban adalah pada April 2015 ketika hampir 1.250 migran meninggal, 800 di antaranya akibat kapal yang mereka tumpangi terbalik karena kelebihan muatan di Laut Tengah, di lepas pantai Libya.

Direktur Jendral IOM William Lacy Swing mengatakan “ini sangat mengagetkan dan tidak dapat dimaafkan melihat migran dan pengungsi yang putus asa meninggal, dengan jumlah terbesar dalam sejarah, ketika seharusnya tidak demikian.” Ditambahkannya “masyarakat internasional harus bertindak sekarang untuk menghentikan trend meninggalnya para migran yang putus asa.”

Di seluruh dunia, IOM memperkirakan ada lebih dari 5.350 migran meninggal tahun 2015.

Di Asia Tenggara ada sedikitnya 800 migran yang meninggal, umumnya di Teluk Bengal, Laut Andaman, Malaysia dan Thailand.

Tiga ratus tiga puluh korban meninggal lainnya dilaporkan di Meksiko, di perbatasan Amerika-Meksiko.

Swing mengatakan, “Kita telah diingatkan bahwa sebagian besar perpindahan manusia ini tidak dilakukan secara sukarela dan tragisnya kita melihat begitu banyak migran yang merasa tidak punya pilihan lain selain meninggalkan tanah air yang mereka cintai dan meninggal di laut, di padang pasir atau terjebak di bagian belakang truk yang mereka kira bisa membawa mereka ke tempat yang lebih aman dan kehidupan yang lebih baik.”

Swing mendesak masyarakat internasional untuk mengubah “narasi migrasi yang tidak berguna” menjadi satu hal yang secara historis akurat, yaitu bahwa migrasi merupakan hal yang positif.” [em/jm]

XS
SM
MD
LG