Tautan-tautan Akses

Investor, Pialang Asia Bertaruh pada Clinton


Seorang pialang di meja kerjanya di kantor Citibank di Sydney, Australia, sementara televisi menayangkan debat antara Hillary Clinton dan Donald Trump (10/10).
Seorang pialang di meja kerjanya di kantor Citibank di Sydney, Australia, sementara televisi menayangkan debat antara Hillary Clinton dan Donald Trump (10/10).

Namun beberapa tetap waspada dengan mengatakan bahwa ada peluang Trump menang secara mengejutkan.

Para investor dan pialang di Asia mengindikasikan hari Senin (10/10) bahwa sebagian besar dari mereka semakin yakin kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton akan memenangkan kompetisi, setelah melihat debat kedua dari tiga debat dengan kandidat Republik Donald Trump.

Namun beberapa masih bersikap waspada, mengatakan bahwa masih ada peluang Trump menang secara mengejutkan. Mereka mengatakan banyak pihak di pasar-pasar berhati-hati setelah terpukul kejutan referendum "Brexit" bulan Juni.

"Bagi mereka yang berpikir Trump memiliki peluang sangat, sangat kecil untuk menang dalam pemilihan presiden AS, mungkin ini waktu yang baik untuk ambil risiko dan membeli saham-saham global," ujar Itay Tuchman, kepala pasar Australia dan Selandia Baru untuk Citi.

Pasar mungkin terlalu dini bertaruh pada kemenangan Clinton, seperti yang mereka lakukan saat "Brexit", ketika secara mengejutkan rakyat Inggris memutuskan meninggalkan Uni Eropa, ujar Lee Jin Yang, analis riset untuk Aberdeen Asset Management di Singapura.

"Kita harus ingat bahwa Brexit baru jadi fokus utama satu minggu sebelum referendum. Pasar sudah memperkirakan probabilitasnya nol, namun ternyata hal itu terjadi."

Menurut jajak pendapat daring CNN, Clinton memenangkan debat dengan angka 57 persen sampai 34 persen. Namun Josh Crabb, kepala ekuitas Asia di Old Mutual Global Investors di Hong Kong, mengatakan ia berhati-hati dengan jajak pendapat seperti itu, terutama dengan pengalaman Brexit.

"Cara media arus utama, dan banyak komentator, mengartikan hasil debat mungkin berbeda dengan publik pemilih secara umum," ujar Crabb.

"Hal ini menjadi kekhawatiran karena seringkali banyak dari jajak pendapat ini tidak seakurat yang diharapkan orang."

Mathan Somasundarum, strategis pada pialang saham Baillieu Holst di Sydney, mengatakan kemenangan Clinton bisa mengurangi risiko Amerika Serikat mengadopsi kebijakan proteksi perdagangan yang kuat. [hd]

XS
SM
MD
LG