Tautan-tautan Akses

G7, Negara-negara Teluk Janjikan Bantuan $1,8 Miliar untuk Krisis Migran


Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier (Foto: dok).
Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier (Foto: dok).

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan kepada wartawan, dana itu sebagian besar ditujukan untuk Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Program Pangan Dunia (WFP).

Kelompok tujuh negara industri maju (G7), bersama negara-negara Teluk, berjanji akan menyumbangkan 1,8 miliar dolar ke badan-badan bantuan PBB untuk membantu mengatasi krisis migran terburuk di dunia sejak Perang Dunia Kedua.

Pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan G7 di sela-sela sidang Majelis Umum PBB di New York. Juga hadir dalam pertemuan itu adalah para pemimpin negara-negara Teluk dan negara-negara Eropa yang dibanjiri pengungsi.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mengatakan kepada wartawan, dana itu sebagian besar ditujukan untuk Badan Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Program Pangan Dunia (WFP). Tidak jelas apakah angka 1,8 miliar dolar itu termasuk bantuan yang dijanjikan sebelumnya.

Secara terpisah, Jepang mengumumkan akan menyumbang 810 juta dolar untuk membantu para pengungsi dari dan di dalam Suriah dan Irak, sumber utama pengungsi. Jepang juga akan menyumbang 750 juta dolar untuk membantu membangun perdamaian di Timur Tengah dan Afrika.

Hari Rabu, Sekjen PBB Ban Ki-moon dijadwalkan akan berbicara pada dua pertemuan tingkat tinggi yang membahas masalah itu. Pertama, ia akan berpidato dalam pertemuan Dewan Keamanan yang membahas penyelesaian konflik di Timur Tengah dan Afrika, kawasan dimana banyak pengungsi berasal. Kemudian, ia akan menjadi tuan rumah sebuah pertemuan tingkat tinggi yang ditujukan untuk membentuk tanggapan global terhadap banjir migran ke Eropa.

Para pejabat PBB mengatakan, organisasi itu kewalahan menangani sekitar 60 juta orang yang terpaksa mengungsi karena menghindari konflik – jumlah tertinggi sejak Perang Dunia Kedua.

UNHCR melaporkan, Selasa, lebih dari setengah juta migran berusaha menempuh perjalanan berbahaya melintasi Laut Tengah untuk mendapatkan kehidupan baru di Eropa. [ab]

XS
SM
MD
LG