Tautan-tautan Akses

FBI Peroleh Izin Pengadilan Selidiki Email Clinton


Kandidat Capres AS dari Partai Demokrat, saat masih menjabat sebagai Menlu AS, Hillary Rodham Clinton, memberikan testimoni terkait peristiwa Benghazi di Gedung Capitol, Washington DC, 22 Oktober 2015 (Foto: dok).
Kandidat Capres AS dari Partai Demokrat, saat masih menjabat sebagai Menlu AS, Hillary Rodham Clinton, memberikan testimoni terkait peristiwa Benghazi di Gedung Capitol, Washington DC, 22 Oktober 2015 (Foto: dok).

Para penyelidik FBI mengetahui beberapa pekan lalu bahwa email yang ditemukan dalam penyelidikan kasus lain mungkin berhubungan dengan kasus email Clinton, tetapi tidak mengungkapkan penemuan mereka sampai 11 hari sebelum pemilihan presiden.

Sementara FBI memperoleh izin pengadilan untuk memulai pemeriksaan kumpulan email yang mungkin berhubungan dengan penyelidikan penggunaan server email pribadi Hillary Clinton pada masa ia memegang jabatan menteri luar negeri, kaum Demokrat menganggap penentuan waktu pengumuman penyelidikan itu bermotif politik.

Para penyelidik FBI mengetahui beberapa pekan lalu bahwa email yang ditemukan dalam penyelidikan kasus lain mungkin berhubungan dengan kasus email Clinton, tetapi tidak mengungkapkan penemuan mereka sampai 11 hari sebelum pemilihan presiden.

Direktur FBI James Comey mengirim surat kepada para tokoh Kongres hari Jumat yang memberitahu mereka mengenai perkembangan itu. Comey mengatakan dalam pemberitahuannya kepada Kongres bahwa para penyelidik tidak mengetahui apakah penemuan itu signifikan, karena bahan tersebut belum ditinjau kembali.

Pemimpin Minoritas Senat Harry Reid hari Minggu (30/10) mengatakan Comey menggunakan jabatannya untuk mempengaruhi pemilihan presiden dan, dalam melakukannya, mungkin ia melanggar hukum. [gp]

XS
SM
MD
LG