Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampil untuk pertama kalinya di televisi setelah hasil pemilu legislatif hari Minggu (7/6) yang mengecewakan. Ia menyerukan agar segera tercapai kesepakatan di antara partai-partai politik untuk membentuk pemerintah koalisi.
Berbicara di televisi Turki hari Kamis, Erdogan mengatakan keempat partai yang meraih kursi seharusnya mengesampingkan ego mereka, dan memahami mengenai pentingnya kesinambungan dalam pemerintahan. Erdogan, yang menjabat sebagai perdana menteri Turki dari tahun 2003 hingga 2014, telah berkampanye gencar bagi partainya, AKP, dengan harapan dapat meloloskan konstitusi baru yang akan meningkatkan kekuasaannya sebagai presiden. Alih-alih, partainya kehilangan beberapa kursi, dan ini dianggap sebagai pukulan bagi otoritasnya.
Dengan keberadaan partai-partai oposisi yang berhaluan liberal dan konservatif, hanya ada sedikit aliansi yang bisa digalang dalam panggung politik Turki.
Dalam kemenangan besar pertamanya dalam pemilu legislatif, Partai Demokratik Rakyat yang pro-Kurdi meraih 13 persen kursi. Tetapi pemimpin partai HDP Selahattin Demirtas hari Rabu menegaskan bahwa ia mengesampingkan koalisi dengan AKP.
Bila tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam 45 hari, presiden dapat menyelenggarakan pemilu putaran baru.
