Tautan-tautan Akses

Dukung Kompromi Politik, PM Ukraina Ajukan Pengunduran Diri


PM Ukraina Mykola Azarov dalam sebuah rapat kabinet di Kyiv, Ukraina, 18 Desember 2013 (Foto: dok). Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web pemerintah, Mykola Azarov mengajukan pengunduran dirinya untuk mendorong apa yang disebut "kompromi sosial-politik" di Ukraina, Selasa (28/1).
PM Ukraina Mykola Azarov dalam sebuah rapat kabinet di Kyiv, Ukraina, 18 Desember 2013 (Foto: dok). Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web pemerintah, Mykola Azarov mengajukan pengunduran dirinya untuk mendorong apa yang disebut "kompromi sosial-politik" di Ukraina, Selasa (28/1).

Perdana Menteri Ukraina Mykola Azarov telah mengajukan pengunduran dirinya, dalam upaya untuk mendorong kompromi politik, Selasa (28/1).

Situs web pemerintah Ukraina mengumumkan berita tersebut hari Selasa, dengan menerbitkan sebuah pernyataan oleh Azarov yang mengatakan ia ingin mendorong "kompromi sosial-politik," setelah dua bulan demonstrasi yang baru-baru ini memuncak dengan bentrokan antara demonstran dan polisi.

Ia mengatakan ia berharap pengunduran dirinya, yang masih harus disetujui oleh Presiden Viktor Yanukovych, akan menciptakan peluang bagi penyelesaian damai krisis politik di negara itu.

Hari Senin, Presiden Viktor Yanukovych setuju untuk membatalkan undang-undang anti-demonstrasi yang telah memicu beberapa aksi protes anti-pemerintah dengan kekerasan di Kyiv dan di tempat lain.

Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah pertemuan antara presiden dan pemimpin oposisi. Tapi Yanukovych menolak gagasan amnesti bagi demonstran yang ditahan kalau demonstran tidak meninggalkan semua bangunan yang mereka duduki di seluruh negeri itu.

Para pengunjuk rasa meninggalkan gedung Departemen Kehakiman yang mereka duduki tadi malam, tetapi berjanji untuk kembali jika tidak ada kemajuan dalam upaya mengakhiri kebuntuan dengan pemerintah.

Pemimpin oposisi Arseniy Yatsenyuk secara resmi menolak tawaran Presiden Yanukovych untuk menjadikannya perdana menteri. Tidak jelas bagaimana pihak oposisi akan menerima tawaran terbaru untuk membatalkan undang-undang demonstrasi tersebut.
XS
SM
MD
LG