Tautan-tautan Akses

AS Bebaskan 2 Warga Uighur dari Guantanamo


Mantan napi Guantanamo (kiri ke kanan: Abdulla Abdulqadir, Ablakim Turahun, Salahidin Abdulahat) berdoa bersama di tempat penampungan mereka di daerah suburban Clearview, Hamilton, pulau Bermuda (Foto: dok). Dua napi Uighur baru-baru ini dibebaskan dari p
Mantan napi Guantanamo (kiri ke kanan: Abdulla Abdulqadir, Ablakim Turahun, Salahidin Abdulahat) berdoa bersama di tempat penampungan mereka di daerah suburban Clearview, Hamilton, pulau Bermuda (Foto: dok). Dua napi Uighur baru-baru ini dibebaskan dari p

Pentagon mengatakan dua anggota kelompok minoritas Muslim Uighur Tiongkok telah dibebaskan dari kamp tahanan Teluk Guantanamo dan ditempatkan di El Salvador. Kedua laki-laki itu ditahan tanpa dakwaan selama hampir sepuluh tahun.

Pemerintah Tiongkok telah menuntut kembalinya kedua warga Uighurs itu dari Guantanamo, tetapi Washington telah menolak tuntutan Beijing untuk merepatriasi keduanya, dengan mengatakan kedua warga Uighur itu pastinya akan menghadapi persidangan di Tiongkok. Amerika telah mencari negara-negara yang berkenan menerima mereka.

Pemindahan kedua warga Uighurs itu ke El Salvador telah menurunkan jumlah warga di tahanan Guantanamo menjadi 169 orang, termasuk tiga warga Uighurs lainnya yang juga akan dibebaskan. Penempatan ini merupakan yang pertama sejak tahun 2011.Tahanan-tahanan Guantanamo asal Uighurs lainnya telah ditempatkan di Albania, Bermuda, Palau dan Swiss.

Warga Uighurs yang ditahan di Guantanamo, ditangkap di dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan pada akhir tahun 2001.

Warga Uighurs adalah kelompok etnis yang kebanyakan beragama Islam dan berkomunikasi dengan bahasa Turki, tinggal di Tiongkok Barat. Beijing menuduh beberapa warga Uighurs terlibat dalam terorisme Islamis. Pejabat-pejabat Tiongkok juga telah menyalahkan kelompok-kelompok Uighurs atas beberapa pergolakan berdarah di kawasan Xinjiang.

Uighurs dan Han bentrok dalam kerusuhan etnis tahun 2009 yang menewaskan 197 orang.

Recommended

XS
SM
MD
LG