Tautan-tautan Akses

Cybercrime Timbulkan Kerugian Ratusan Milyar Dolar Tiap Tahun


Peretas menyerang Sony Pictures karena memproduksi film "The Interview" yang menghina pemimpin Korea Utara (foto: ilustrasi).
Peretas menyerang Sony Pictures karena memproduksi film "The Interview" yang menghina pemimpin Korea Utara (foto: ilustrasi).

Di kota New York, biro penyelidik federal AS (FBI) menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan pemimpin bisnis , petugas penegak hukum dan pakar-pakar dunia maya untuk mengkaji masalah ini lebih jauh.

“Cybercrime” atau kejahatan di dunia maya sudah semakin merajalela, menyebar kemana-mana mulai dari dunia hiburan, perdagangan hingga data keuangan pribadi.

Mulai dari peretasan terhadap Sony hingga pencurian identitas pribadi yang terjadi setiap hari, dibahas dalam Konferensi Keamanan Dunia Maya di New York. Seorang pakar keamanan, Tom Patterson mengatakan, informasi kesehatan tampaknya akan menjadi target berikutnya.

“Jadi jika Anda mulai membeberkan aktivitas terkait kesehatan pribadi melalui internet, hati-hati akan kemungkinan pencurian data kesehatan Anda. Pencurian data kesehatan pribadi seseorang melalui telfon berharga antara 50 – 60 dolar. Jadi tampaknya informasi itu yang akan dicuri mulai tahun ini,” ujar Patterson.

Toko-toko eceran bessar seperti Target dan Neiman Marcus juga telah diretas. Bank JP Morgan Chase dan bahkan penyusupan di Gedung Putih menjadi korban peretasan baru-baru ini. Austin Berglas – pakar dunia maya dari FBI – mengatakan acapkali, karyawan-karyawan tidak bersalah secara tidak sengaja menjadi terlibat.

“Berapa pun banyaknya uang yang dikucurkan organisasi untuk mengamankan internetnya, masih saja ada karyawan atau pengguna yang mengklik link-link berbahaya,” kata Berglas.

Lima puluh negara ikut dalam konferensi dunia maya ini. Kepala Penyelidik Kejahatan Dunia Maya di Jerman – Carsten Meywirth – mengatakan penjahat-penjahat ini hanya perlu sedikit saja perangkat untuk melakukan kejahatannya.

“Ia hanya membutuhkan sarana teknis dan server yang baik, yang bisa disewa dari provider. Ini sangat mudah dan lewat program yang merusak serta disebarkan lewat spam mail, misalnya, ia kemudian bisa menguasai komputer-komputer ini,” paparnya.

Selain peretasan skala besar seperti Sony karena film komedi “The Interview” karya Seth Rogen, atau peretasan terhadap XBOX Live milik Microsoft atau jaringan Playstation Sony , juga catatan mil perjalanan pribadi dari perusahaan penerbangan diretas. Direktur Deloitte Cyber Risk Services – Mary Galligan – mengatakan pada akhirnya hal ini bermuara pada tanggung jawab pribadi.

“Kita perlu mulai memikirkan bagaimana kita melindungi informasi milik kita sendiri. Kita berharap “Corporate America” melindungi informasi itu untuk kita, tetapi bagaimana itu terselenggara kalau kita sendiri tidak mau mulai untuk melakukan langkah pengamanan yang paling sederhana,” tukas Galligan.

Galligan menganjurkan orang-orang sebaiknya sadar bahwa apa saja yang ada di Internet bisa diketahui oleh publik dan karena itu bertindak untuk mengamankannya sendiri.

XS
SM
MD
LG