Tautan-tautan Akses

Dephan AS: Reklamasi China di Laut China Selatan Lebih Luas dari Perkiraan


Konstruksi yang dibangun oleh China di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan (foto: dok).
Konstruksi yang dibangun oleh China di Kepulauan Spratly, Laut China Selatan (foto: dok).

Laporan Departemen Pertahanan AS mengatakan, China telah mereklamasi lebih banyak lahan di kepulauan Spratly, Laut China Selatan, daripada yang diketahui sebelumnya.

China telah mereklamasi lebih banyak lahan di kepulauan Spratly, Laut China Selatan, daripada yang diketahui sebelumnya, demikian menurut laporan baru oleh Departemen Pertahanan Amerika mengenai usaha pembangunan pulau yang kontroversial oleh Beijing.

Laporan itu mengatakan bahwa sejak China memulai usaha tersebut bulan Desember tahun 2013, China telah mereklamasi tanah di tujuh dari ke-8 pos terpencilnya. Dokumen itu mengemukakan reklamasi ini 17 kali lebih luas lahan dalam dua tahun daripada yang dilakukan semua negara lain yang turut mengklaim kepulauan itu dalam 40 tahun ini.

China telah menciptakan kepulauan artifisial di perairan di mana negara-negara Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Filipina mempunyai klaim yang tumpang-tindih. China mengatakan pihaknya telah menghentikan pekerjaan reklamasi di Laut China Selatan bulan Juni.

“Tidak jelas bagi kami bahwa mereka telah berhenti atau apakah mereka sedang menyelesaikannya,” kata David Shear, asisten Menteri Pertahanan untuk masalah keamanan Asia dan Pasifik.

Shear mengatakan kepada para wartawan hari Jumat (21/8) di Pentagon bahwa Amerika akan terus memperhatikan keadaan dengan seksama dan berdialog dengan China sebagaimana yang telah dilakukan Amerika belakangan ini mengenai hal ini. Reklamasi itu, katanya, terjadi di tempat-tempat yang sudah lama diduduki oleh China.

Laporan Pentagon itu mengemukakan bahwa Beijing sedang menyelesaikan pekerjaan di sebuah lapangan terbang pada salah satu pulau buatan manusia itu. Laporan itu mengatakan segera setelah lapangan terbang di Fiery Cross Reef itu beroperasi, China kemungkinan dapat menggunakannya sebagai landasan pacu alternatif bagi pesawat yang berbasis di kapal induk.

Recommended

XS
SM
MD
LG